Polda Metro Jaya: Pengamanan Diperketat Tanpa Resahkan Masyarakat
Polda Metro Jaya meningkatkan pengamanan markas kepolisian. Ini dilakukan mengantisipasi ancaman gangguan yang dilakukan gembong terorisme, Santoso.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya meningkatkan pengamanan markas kepolisian. Ini dilakukan mengantisipasi ancaman gangguan keamanan yang dilakukan gembong terorisme, Santoso.
"Polda Metro Jaya tak underestimate. Kami akan meningkatkan pengamanan di markas-markas, polsek, subsektor, polres maupun polda," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, Rabu (25/11/2015).
Untuk di Mapolda Metro Jaya, dia menjelaskan, pihaknya melakukan pengawasan dan pemeriksaan ketat di pintu masuk Polda Metro Jaya. Dia mengaku, ketika masyarakat masuk maka pemeriksaan dilakukan selama 1X24 jam.
Selain melakukan pengamanan di pintu masuk, kata dia, aparat kepolisian akan menerapkan body sistem pengamanan. Jadi, katanya, ada yang mengawasi masyarakat selama berada di markas kepolisian.
Dia mengatakan pengamanan ini membuat masyarakat terganggu. Namun, masyarakat diminta supaya jangan khawatir sebab aparat kepolisian tetap berkewajiban melayani.
"Anggota tetap melayani masyarakat tanpa harus takut. Kami tidak boleh mencekam, kami tetap melaksanakan tugas seperti biasa, melayani masyarakat, tetapi tetap waspada," kata dia.
Selain meningkatkan pengamanan di markas, dia menambahkan, objek-objek vital yang berada di wilayah DKI Jakarta juga diperketat. Polda Metro Jaya mengedepankan daya cegah satuan pengamanan masing-masing.
Sementara itu, kedutaan besar (kedubes) juga tak luput dari pengawasan. Di masing-masing kedubes dilakukan penebalan anggota dari semula berjumlah 6 personil menjadi 12 personil. "Kami dualipatkan personil," tambahnya.
Untuk mengantisipasi serangan terorisme, aparat Polda Metro Jaya meningkatkan pengamanan di pintu masuk.
Berdasarkan pemantauan pada Selasa (24/11) sekitar pukul 23.00 WIB, lima orang polisi berjaga di pintu masuk yang berada di seberang Plaza Semanggi Jalan Jenderal Sudirman.
Aparat kepolisian berpakaian seragam melakukan pemeriksaan kendaraan masuk atau ke luar di tempat itu. Mereka bersiaga di samping sebelah kiri tempat mengambil karcis parkir.
Tak jauh dari tempat mereka berjaga tepatnya di bagian depan di seberang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) menuju Plaza Semanggi terdapat papan peringatan. Papan bertuliskan "Masuk area Polda Metro Jaya wajib membuka kaca mata hitam jacket helm dan kaca mobil".
Pintu masuk di seberang Plaza Semanggi itu merupakan salah satu akses ke Mapolda Metro Jaya. Pintu masuk lainnya berada di kawasan SCBD. Namun, untuk masuk melalui area itu hanya dibatasi sampai pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya, Mapolda Metro Jaya mendapatkan ancaman akan dihancurkan. Pesan bermakna ancaman itu disampaikan oleh gembong terorisme, Santoso.