Dipukul Sapu dan Digosok dengan Cabai, Pembantu Laporkan Majikan ke Polisi
TM (61), seorang wanita pembantu rumah tangga, menjadi korban penganiayaan majikan
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TM (61), seorang wanita pembantu rumah tangga, menjadi korban penganiayaan majikan berinisial, SS (64), di Palmerah, Jakarta Barat.
Kepala wanita itu dipukul pakai gagang sapu ijuk karena dinilai tak bersih menyapu lantai.
Tak cuma itu, ketika korban teriak kesakitan, pelaku bukan menolong, malah wajah korban digosok pakai cabai.
Saat ini, TM, dititipkan di tempat penyalur pembantu rumah tangga.
Sementara, tersangka segera diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat.
"Mengingat pelaku sudah lanjut usia, maka belum bisa dimintai keterangan. Kemungkinan pada hari ini baru diperiksa," tutur Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Didik Sugiarto, Kamis (3/12).
Dia menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Selasa (1/12) sekitar pukul 11.30 WIB. Majikan meminta korban menyapu lantai rumah.
Majikan melihat lantai rumah belum bersih, lalu, dia memarahi korban.
Tak hanya itu, dia mengambil sapu ijuk bergagang kayu dan langsung memukul kepala korban hingga benjol.
Setelah dipukul, korban menjerit kesakitan. Pelaku kesal karena mendengar korban menangis.
Wajah Pembantu Rumah Tangga (PRT) itu digosok cabai yang sudah terlebih dahulu diremas-remas di tangan pelaku.
Korban menangis meraung-raung dan berteriak meminta tolong sehingga sejumlah warga berdatangan ke rumah pelaku.
Warga menyelamatkan korban, sementara majikan diamankan anggota Bhabinkamtibmas setempat sehingga tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Selain menderita benjol di kepala, kata Didik, pipi kiri korban lecet karena bekas cakaran pelaku.
Setelah peristiwa tersebut, aparat kepolisian membawa korban ke rumah aman di Cipayung, Jakarta Timur.
"Korban setelah diminta keterangan akan dikirim ke tempat perawatan rumah aman Cipayung, Jakarta Timur," kata Didik.