Dokter RS Atmajaya: Satu Korban Selamat Butuh Ruangan ICU
Satu korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Atmajaya
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah Sakit Atmajaya, Penjaringan, Jakarta Utara menampung tiga korban selamat peristiwa Metromini yang menabrak KRL di perlintasan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015).
Dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Atmajaya Anton Abadi mengatakan, pihaknya sebenarnya menerima lima korban, namun dua orang meninggal dunia.
Satu korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Atmajaya, sedangkan satu korban tewas lainnya diakibatkan pendarahan dalam. Kedua korban tewas sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dari surat pengumuman yang ditempel di depan IGD, korban meninggal diantaranya, Elimah (19), warga Dusun Rokol Kulon RT 001/004 Banjar Baru, Nusar Wungu, meninggal sekitar pukul 12.00 WIB dan Wahyu (40), warga Kampung Duri, RT 005/014, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB.
Sementara korban yang masih selamat, Marfuddin (KTP belum ketemu) dalam kondisi melakukan scanning di IGD, Slamet Muzaki (23), warga Dukuh Bandan RT 001/002 dan Sunarti, warga di Tanah Sereal Tambora RT 03/12, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
"Dari yang dirawat, satu perlu ruang ICU tapi ruangan di kami penuh. Kami masih mencari rumah sakit yang bisa menerima tapi belum dapat," kata Anton kepada wartawan di lokasi, Minggu (6/12/2015).
Pantauan Tribunnews.com, puluhan keluarga masih menunggu didepan IGD RS Atmajaya.
Diberitakan, sebuah Metromini B80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima ringsek diseruduk KRL Commuter Line Bogor-Jatinegara, yang melintas dari Tanah Abang menuju Tangerang, Minggu (6/12/2015). Belasan korban meninggal terkait musibah tersebut.