'Dia Itu Rentenir, Selalu Hina Saya'
Pria berusia 25 tahun ini diamankan petugas saat berada di dalam Musala yang berada di Duri Kosambi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi berhasil meringkus pembunuh Ria Nasution (46) di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Pelaku diketahui bernama Doni (25) dibekuk aparat pada Senin (14/12/2015) sekitar pukul 00.30 WIB.
Pria berusia 25 tahun ini diamankan petugas saat berada di dalam Mushola yang berada di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Musala tersebut tak jauh dari kediaman teman akrabnya.
Usai menghabisi Ria pada Minggu (13/12/2015) siang, Doni pun langsung melarikan diri. Ibu rumah tangga tersebut datang ke rumah Doni untuk menagih utang, dan pelaku secara membabi buta membantainya.
"Pelaku marah kepada korban, mengambil pisau dan langsung menusuknya," ujar Wakapolres Jakarta Barat, AKBP Irsan di Polsektro Kalideres pada Senin (14/12/2015).
Doni menikam korban di bagian perut sebanyak lima kali. Tak puas, ia pun melanjutkan tikaman ke Ria di bagian pinggang, pundak, dan bokong. "Korban saat itu marah kepada pelaku, karena pelaku sudah buat janji untuk bayar utang. Korban emosi kemudian melukai korban," ungkapnya.
Ria pun tumbang, kedua orangtua Doni sempat mencoba menahan emosi buah hatinya itu. Insiden berdarah ini pun menyedot perhatian warga sekitar.
Masyarakat berduyun - duyun mendatangi rumah Doni, namun pelaku langsung kabur. Warga sempat membawa korban ke Rumah Sakit Husada untuk pengobatan, namun sayang nyawanya tak tertolong.
Saat ditangkap polisi, Doni pun tak melakukan perlawanan. Petugas membawa pelaku beserta barang bukti ke Mapolsek Kalideres.
"Barang bukti yang kami amankan di antaranya pisau yang digunakan pelaku saat melukai korban. Dan pakaian korban yang penuh lubang dan darah," katanya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu, lelaki yang sudah berumah tangga ini dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Ancaman hukumannya 15 tahun kurungan penjara.
Doni tampak tertunduk malu saat ditemui di Mapolsek Kalideres pada sore itu. Ia membeberkan alasannya menikam Ria hingga akhirnya tewas. "Dia (Ria) itu rentenir, selalu hina saya," kata Doni terdengar suaranya bergetar.
Menurut Doni, korban kerap kali mengeluarkan kata - kata yang kasar dan terdengar tak sopan. Ucapan Ria tersebut membuat pelaku sakit hati dan tersulut emosi. "Setiap datang ke rumah saya, dia ngomongnya selalu enggak enakin di depan ayah dan istri saya," tuturnya.
Bahkan korban pun sering melayangkan pukulan dan tendangan ke arah Doni. Ria geram lantaran pelaku selalu menunda - nunda pembayaran utang.
"Saya utang hanya Rp. 500.000, tapi bunganya ini yang besar. Sudah bayar kemarin Rp 200.000 dan menurut perhitungan saya sudah lunas. Tapi dia enggak akui masuk angsuran dan dibilang hanya membayar bunganya saja," papar Doni. (Andika Panduwinata)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.