Dimulai, Modernisasi Angkutan Jakarta
Peluncuran Trans Kopaja pun merupakan bukti Pemprov DKI Jakarta untuk memodernkan angkutan umum
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Peluncuran Trans Kopaja tidak hanya melengkapi rute pelayanan Transjakarta sebagai moda transportasi darat utama di Ibukota.
Peluncuran Trans Kopaja pun merupakan bukti Pemprov DKI Jakarta untuk memodernkan angkutan umum, khususnya bus sedang di DKI Jakarta.
Hal tersebut lugas disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat usai melakukan peresmian Trans Kopaja di Parkir Timur Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (22/12).
Dirinya mengatakan jika peresmian tersebut merupakan momentum untuk melakukan perubahan transportasi secara mendasar khususnya di DKI Jakarta.
"Bagaimana kita bisa membuat perubahan besar dari angkutan yang tidak beradab-menjadi yang beradab. Kondisi kopaja sekarang saya akui kurang baik, untuk itu revitalisasi harus dilakukan secara bertahap dan konsisten. Apalagi, Jakarta merupakan ibu kota negara, untuk itu harus menjadi barometer agar daerah lain mengikuti," jelasnya.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansah.
Dirinya justru menyindir pengelola Metromini untuk berubah menjadi lebih baik, karena pihaknya akan terus melakukan razia apabila perubahan tidak kunjung dilakukan.
"Peluncuran Trans Kopaja ini bukan jadi tandingan Metromini, karena nggak nyentuh jalur Metromini sama sekali. Perubahan manajemen ini terbukti sudah bisa menuju arah yang lebih baik, kita harap Metromini juga mau ngikutin, mau berubah juga," jelasnya.
Terkait peresmian Trans Kopaja, Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih menyebutkan ada sebanyak 320 armada Kopaja yang sudah bergabung dengan Transjakarta.
Seluruhnya akan melayani beberapa rute antara lain, Koridor 1 : Blok M-Kota, Koridor 2 : Pulogadung-Harmoni, Koridor 3 : Kalideres-Harmoni, Koridor 5 : Ancol-Kampung Melayu, Koridor 6: Ragunan-Dukuh Atas dan Koridor 9: Pinang Ranti-Pluit.
"Kami berbahagia karena akhirnya anggota keluarga Transjakarta telah bertambah. Kami yakin dengan upaya kami untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Angkutan Umum di Jakarta di tahun 2016 akan lebih banyak lagi para pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke Angkutan Umum dan akan mengurangi kemacetan di Ibukota," jelasnya.
Ditemui bersamaan, Ketua Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja), Nanang Basuki mengatakan, lewat diresmikan Trans Kopaja tersebut, secara bertahap Kopaja Non AC akan ditarik dari jalanan Ibukota.
Selanjutnya, secara bertahap, sebanyak 1.000 unit Kopaja Non AC yang masih mengaspal di jalanan ibukota akan segera dihapuskan seluruhnya hingga akhir tahun 2016 mendatang.
"Kita berharap akhir 2016 sudah tidak ada lagi Kopaja Non AC. Lewat Trans Kopaja ini, kita ingin Ada perubahan dan peningkatan layanan, apalagi masyarakat juga bisa mendownload aplikasi Trans Kopaja ini untuk mengetahui keberadaan armada. Saya rasa sudah saatnya kita mengedepankan pelayanan meskipun tidak melupakan sisi bisnis," tutupnya. (Dwi Rizki)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.