TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri penerbangan Indonesia dihebohkan penangkapan awak maskapai saat sedang menggunakan ganja dan sabu. Salah seorang diantaranya pilot SH yang bekerja di maskapai nasional.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, Heru Februanto, mengatakan SH merupakan lulusan pendidikan sekolah penerbangan luar negeri. Dia dikenal sebagai orang yang cerdas.

"SH lulusan sekolah penerbangan luar negeri. Pintar dia, dikenal pintar. Makanya sangat disayangkan mengonsumsi narkoba," tutur Heru saat dihubungi, Rabu (23/12/2015).

Dia menjelaskan, SH merupakan pilot baru di maskapai tempat dia bekerja sekarang. Sebelumnya, dia telah mencari nafkah sebagai penerbang di maskapai penerbangan lain.

Setelah diterima bekerja, kata Heru, SH sedang menjalani proses training selama 1 tahun. Dia belajar mengendarai pesawat yang berbeda dengan pesawat yang telah dikendarai sebelumnya.

"Pengecekan terhadap SH, dia pilot baru dan masih training untuk latihan memegang pesawat jenis baru," ujarnya.

Jelang penghujung tahun, jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus peredaran narkoba. Kali ini, awak maskapai penerbangan nasional tertangkap tangan menyalahgunakan barang haram itu.

BNN Provinsi Banten menggelar operasi gabungan bersama dengan BNNK Tangerang Selatan, Denpom Jaya Tangerang, Polres Tangerang Selatan dan Capil Tangerang Selatan di sebuah apartemen Jalan Marsekal Suryadarma di kawasan Tangerang, Sabtu (19/12).

Kepala BNN, Komisaris Jenderal Budi Waseso, mengatakan di tempat itu petugas menemukan empat pelaku sedang menggunakan narkoba jenis sabu dan ganja. Mereka yaitu, SH (34), pilot, MT (23) pramugara, SR (20) pramugari, dan NM (33), ibu rumah tangga.