Macet Parah Jelang Natal, Jasa Marga Mengaku Salah Prediksi
PT Jasa Marga (Persero) mengaku salah memprediksi arus lalu lintas memasuki libur Natal pada 23 dan 24 Desember 2015 lalu.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) mengaku salah memprediksi arus lalu lintas memasuki libur Natal pada 23 dan 24 Desember 2015 lalu. Hal itu pun menyebabkan kemacetan lalu lintas terutama di tol Jagorawi dan tol Cikampek.
"Jasa marga minta maaf pada saat 23 sampai 24 Desember kemarin, ada hal yang tidak masuk analisis kami," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman di kantor pusat Jasa Marga, Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Adityawarman memaparkan, perseroan tidak memperkirakan meningkatnya pengguna jalan tol terutama di ruas Cikampek, akibat adanya tol Cipali. Menurut Adityawarman sejak ada tol tersebut, banyak masyarakat yang ingin ke Cirebon dan Semarang bisa tembus dalam waktu tiga jam, sama seperti dari Jakarta ke Bandung.
"Dibuka Cipali tidak masuk referensi kami. Masyarakat berpikir sekarang kalau mau ke Cirebon sama seperti dari Jakarta ke Bandung, tidak kita hitung," ungkap Adityawarman.
Adityawarman pun kaget begitu mendapat data dari PT Angkasa Pura II, bahwa jumlah penumpang untuk penerbangan turun. Pasalnya masyarakat saat liburan natal lebih banyak memili menggunakan jalan darat.
"Kita koordinasi dengan Angkasa Pura II, yang mengatakan penumpang pesawat terbang turun, ada indikasi angkutan di darat naik, masyarakat pindah moda," ungkap Adityawarman.
Adityawarman menambahkan pada semulanya Jasa Marga memprediksi kenaikan 15 persen saat libur Natal. Ternyata ramalan perseroan meleset, karena realisasinya kendaraan yang melintas di jalur tol saat liburan Natal naik jadi 35 persen.
"Kita salah antisipasi kenaikan traffic 15 persen tahunya jadi 35 persen," kata Adityawarman.