Pembuatan Penyalur Pipa Fokus di Jalur Bus Transjakarta
Meski bertujuan untuk memperbaiki utilitas, pembuatan ducting atau penyalur pipa sebagai solusi kesemrawutan membutuhkan waktu yang lama.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabel di Jakarta semrawut. Meski bertujuan untuk memperbaiki utilitas, serta tidak merusak jalan atau trotoar, pembuatan ducting atau penyalur pipa sebagai solusi kesemrawutan membutuhkan waktu yang lama.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada Faizal. Menurutnya, memindahkan seluruh utilitas ke dalam bawah tanah membutuhkan waktu yang lama.
Yusmada tidak bisa memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk pembuatan ducting.
"Saya tidak bisa memperkirakan. Nanti, kombinasi saja. Misalnya, satu trotoar ada empat tiang listrik, ya jadi satu saja. Yang terpenting, apabila ada perbaikan utilitas, trotoar dan jalan tidak rusak," kata Yusmada saat dihubungi, Selasa (5/1/2016).
Prioritas pembuatan ducting pada 2016, kata Yusmada, akan dilakukan sepanjang koridor bus Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Lokasi perbaikan trotoar, fokus pada penataan kabel utilitas yang sudah ada.
Dinas Bina Marga, akan memperbaiki jalan sepanjang koridor Transjakarta dan trotoar-trotoar di wilayah.
Kabel-kabel utilitas yang ada di bawah tanah, tak lagi berada di bawah trotoar dan jalan.
Hal itu demi menghindari perbaikan utilitas, tapi merusak trotoar dan jalan.
"Bisa saja dibangun terpisah dengan saluran. Atau membangun gorong-gorong berdiameter antara 1 sampai 2 meter hingga menggunakan pipa dibawah tanah," ujarnya.