YLKI: CCTV Pemantau Bagasi Penumpang Pesawat Perlu Diperbanyak
Tulus menyebutkan penambahan CCTV terkait pengawasan keamanan bagasi penumpang, merupakan kewajiban maskapai. Dalam hal ini adalah Lion Air.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai pengawasan bagasi penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta tidak cukup hanya dengan menambah petugas keamanan.
Menurutnya, butuh penambahan jumlah closed circuit television (CCTV) di make up area bagasi bandara guna mencegah kemungkinan terjadi persekongkolan antar petugas.
"Sekarang CCTV masih kurang di bandara, perlu ditambah terutama di make up area agar tidak ada kolusi antara petugas keamanan dan petugas bagasi," kata Tulus Abadi di kantor YLKI, Pancoran, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Tulus menyebutkan penambahan CCTV terkait pengawasan keamanan bagasi penumpang, merupakan kewajiban maskapai. Dalam hal ini adalah Lion Air.
Saat ini, Tulus mengatakan, masih ada dua tempat perpindahan bagasi penumpang pesawat yang tidak terpantau CCTV. Dua tempat itu adalah pada saat bagasi dibawa dengan kereta barang dan saat disusun dalam lambung pesawat.
"Dua tempat ini masih menjadi blind spot," katanya.
Lebih lanjut, pengurus YLKI ini turut meminta Kementerian Perhubungan agar menjatuhkan sanksi berat kepada Lion Air yang dinilainya telah merugikan konsumen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.