Kisah Pemulung di Bogor, Lulusan Sarjana Teknik, Anaknya Kuliah di IPB
Anak pertama Beni saat ini kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Beni (50) memang luar biasa, meski hanya sebagai pemulung dengan penghasilan Rp 25 ribu per hari, Beni mampu menyekolahkan anaknya hingga bangku kuliah.
Anak pertama Beni saat ini kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Anak ada lima, yang paling gede kuliah di IPB Dramaga, jalur PMDK. Saya ngerti, karena juga pernah kuliah.Tapi saya nggak apal semester berapa," kata Beni kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (12/1/2016).
Sedangkan anaknya yang terkecil, kata dia, bersekolah di salah satu SMP di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
"Yang kecil kelas satu SMP. Saya mah nggak apal umur-umur anaknya," kata pria yang setiap hari tidur di trotoar Jalan Djuanda, Kota Bogor, tidak jauh dari pintu 3 Istana Bogor.
Dari penghasilannya memulung, Beni bisa mengumpulkan sekitar Rp 500 ribu per bulan, yang kemudian dibawanya untuk bekal pulang.
"Saya kalau bawa uang emang nggak seberapa, istri di rumah juga jualan. Jadi ada bantu-bantu buat biaya sekolah anak-anak," katanya.
Dia juga mengatakan, dirinya pernah kuliah dan sempat lulus menjadi sarjana teknik sipil, meski kemudian ijazahnya tidak diurus.
"Jadi dulu pas Tahun 1994, semua dilulisin kan. Tapi nggak sempet saya urus lagi. Saya kuliah di daerah Srengseng, gak perlu saya sebutkan kampusnya," ujarnya.
Dia menegaskan, meski dirinya kini hanya seorang pemulung, namun, dia ingin kelima anaknya bisa sekolah setinggi-tingginya.
"Harus jadi orang sukses semua. Nggak apa-apa saya tidur di jalan, yang penting sekolahnya lancar," kata pria bertubuh kurus ini.
Trotoar
Jarum jam baru menunjukan pukul 22.00 WIB malam.