Kisah Pemulung di Bogor, Lulusan Sarjana Teknik, Anaknya Kuliah di IPB
Anak pertama Beni saat ini kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Editor: Hasanudin Aco
Di sebuah trotoar di Jalan Djuanda, seorang pria tidur beralaskan triplek yang ditata menjadi alas tidur.
Pria itu tidur seadanya, dia menggunakan kaus warna hijau dan celana selutut.
Tidurnya tampak pulas, meski malam itu udara Kota Bogor cukup dingin setelah beberapa jam sebelumnya diguyur hujan.
Dia tidak sendiri, disampingnya ada gerobak yang berisi barang-barang bekas.
Bagian atas gerobak sengaja ditutup plastik agar tidak kehujanan.
Hilir mudik kendaraan, tak membuat pria ini terbangun dari tidurnya yang nyenyak.
Padahal, malam itu Jalan Djuanda masih ramai dilewati banyak kendaraan.
Pria yang berprofesi sebagai pemulung itu tidur tidak jauh dari pintu 3 Istana Kepresidenan Bogor, tepatnya di seebrang Bank BCA Cabang
Djuanda.
Lokasi tidur pemulung itu tidak jauh dari dari Istana Bogor tempat Presiden Joko Widodo dan keluarga tinggal.
Yang membatasi pemulung dengan orang nomor satu di Indonesia itu hanya pagar Istana setinggi 1,5 meter.
"Iya dia tiap malam tidur di situ, pagi sampai siang dia keliling untuk mulung barang bekas," kata Agus tukang becak kepada
TribunnewsBogor.com.
TribunnewsBogor.com mencoba mencari tahu identitas si pemulung itu, namun sejumlah tukang becak tidak mengenalnya.
Sampai pukul 00.30 WIB, pemulung itu belum terbangun dari tidurnya.
Hawa dingin dan nyamuk yang beterbangan disekitar tubuhnya, tak mengganggu istirahat pemulung itu setelah seharian berjuang mencari
nafkah dengan mengumpulkan barang bekas. (*)