Jargon 'Kami Tidak Takut' Ditujukan untuk Dua Sosok Ini
Hanya beberapa saat setelah ledakan bom terjadi di M.H Thamrin, warga Jakarta menunjukkan solidaritas dengan menyebarkan slogan "Kami Tidak Takut."
Editor: Rendy Sadikin
Ia langsung menggenggam tangan Anggun dan membawanya ke Gedung Jaya.
"Pas lihat Anggun itu, kasihan. Celananya sudah robek sampai sepanggul, mana telapak kakinya ada paku juga, makanya dia jalan agak pincang," katanya.
Yunus mengaku, rasa takut tak tebersit dalam pikirannya saat itu.
"Saya enggak ada rasa ngeri, yang penting niat menolong saja," ucap bapak dari satu putra ini.
Bahkan, seusai menyelamatkan Anggun, Yunus sempat kembali ke pospol lalu lintas dan menolong polisi yang terluka.
Anggun dan polisi yang diselamatkannya kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, dia tetap berada di lokasi, menyaksikan polisi baku tembak, melumpuhkan para teroris.
Aksi Yunus ini diapresiasi oleh manajemen Go-Jek sendiri.
Manajemen Go-Jek mengaku bangga atas aksi driver-nya tersebut.
"Kami dibuat bangga oleh aksi seorang driver Go-Jek, Muhamad Yunus, yang menyelamatkan warga yang terluka. Kepeduliannya adalah contoh yang baik untuk menjadi panutan kita bersama agar selalu peduli dengan masyarakat sekitar dan pelanggan," tulis manajemen Go-Jek melalui keterangan tertulisnya.