Kapolres Tangsel Segera Usut Perampok Motor Tewaskan Mahasiswa UIN Ciputat
Perampok motor mulai berani beraksi sadis di siang bolong dan kali ini memakan korban hingga tewas, seorang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tindakan tim medis Rumah Sakit Siloam tak mampu menyelamatkan nyawa Hendrawan bin Apod, ia meninggal pada Senin (25/1/2016) sekira pukul 23.30 WIB.
Sembilan jam sebelum kematiannya atau pukul 14.00 WIB, di depan indekosnya di Jalan Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan, Apod berduel dengan perampok yang hendak menggondol motor.
Teriakan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengagetkan tetangga kiri kanan dan segera melarikan Apod ke Rumah Sakit Siloam karena kondisinya berdarah.
Kasus pencurian motor di wilayah sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tak sekali ini terjadi, tapi apa yang dialami Apod membuktikan perampok sudah terang-terangan beraksi di siang bolong.
"Ikatan Jurnalis UIN mendesak Kapolres Tangerang Selatan dan Kapolsek Ciputat mengusut tuntas kasus ini dan menghukum pelaku seberat-beratnya. Pelaku disinyalir telah lama beraksi di Ciputat, tapi tak pernah ditangkap," ujar Ketua Ikatan Jurnalis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rahmatullah, Selasa (26/1/2016).
Alumni juga menuntut Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, segera menciptakan kondisi kondusif dan aman di lingkungan kampus.
"Kami mendesak wali kota terpilih, Airin Rachmi Diany, untuk segera menciptakan kondisi kondusif dan aman bagi mahasiswa yang tengah menimba ilmu di lingkup Tangerang Selatan," sambung Sekjen Ikatan Jurnalis UIN, Sholahuddin Al Ayyubi.
Peristiwa perampokan di siang bolong seharusnya menjadi atensi besar Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk mengantisipasi hal buruk lainnya dialami civitas akademika lainnya yang banyak indekos di sekitar kampus.
"Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta harus mengambil sikap atas peristiwa ini, karena mahasiswa UIN yang kos di sekitaran kampus layak mendapatkan perlindungan selama menimba ilmu," tegas Ayyubi.
Belajar dari kasus ini, segenap mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah lainnya untuk waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan dan tak segan melapor ke pihak kepolisian.