Kalau Banjir Ada di 53 Titik, Kadis Tata Air DKI Diminta Lengser
Komisi D DPRD DKI Jakarta melakukan pemantauan di beberapa lokasi rumah pompa yang ada di wilayah Jakarta Utara
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Letak geografis wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut. Sehingga pada puncak musim hujan nanti, untuk menghindari banjir, Jakarta bergantung pada pompa air.
Komisi D DPRD DKI Jakarta melakukan pemantauan di beberapa lokasi rumah pompa yang ada di wilayah Jakarta Utara.
Seusainya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi memaparkan, pompa-pompa siap beroperasi, mulai dari geansetnya, oli, hingga operatornya bersiaga selama 24 jam.
Bahkan, saat dirinya menanyakan kepada Kepala Dinas Tata Air DKI, Teguh Hendrawan yang mendampinginya, 453 pompa di 150 rumah pompa yang ada seluruhnya berada dalam kondisi baik.
"Mudah-mudahan itu benar. Kami kan mengecek dilokasi yang didampingi Kadis Tata aAr. Ya sudah pasti oke," ujar Sanusi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016).
"Tapi kalau nanti ada banjir melebihi 53 titik, saya minta Kadis Tata Air mundur. Dia bohong berarti," lanjutnya.
Curah hujan yang turun beberapa hari belakangan ini, belum terlalu deras dan intensitasnya tidak menentu.
"Kalau ada genangan, tidak boleh lebih dari dua jam. Kita buktikan pada puncak musim hujan nanti," tegasnya.