Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengemis dari Luar Jakarta Penuhi Halaman Depan Klenteng Petak Sembilan

Pada perayaan Imlek 2567 di Vihara Dharma Bhakti, Jalan Kemenangan III, Glodok, Jakarta, tidak hanya umat Budha yang datang.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Sanusi
zoom-in Pengemis dari Luar Jakarta Penuhi Halaman Depan Klenteng Petak Sembilan
Tribunnews.com/Valdy Arief
Pengemis memenuhi Vihara Dharma Bhakti, Jalan Kemenangan III, Glodok, Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada perayaan Imlek 2567 di Vihara Dharma Bhakti, Jalan Kemenangan III, Glodok, Jakarta, tidak hanya etnis Tionghoa yang datang.

Tampak pula sejumlah pengemis mendatangi tempat ibadah umat Budha yang kerap disebut Klenteng Petak Sembilan.

Yu Ie, pengurus vihara, menyebutkan pengemis selalu ada di vihara tertua Jakarta, tapi tidak seramai pada perayaan Imlek.

"Pengemis ramai seperti ini, hanya saat Imlek. Kalau pada hari seramai ini," kata Yu Ie di Vihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta, Senin (8/2/2016).

Menurut Yu Ie, pihak vihara hanya dapat mengatur pengemis agar tidak mengganggu umat yang datang untuk beribadah.

"Kami minta bantuan dari pihak RW dan Hansip supaya amankan dan diberi batas dengan tali tambang," kata Yu Ie.

Beberapa pengemis yang ditanyai Tribunnews, mereka mengaku datang mengharapkan angpao dari pengunjung vihara.

BERITA TERKAIT

Basri, seorang pengemis di Klenteng Petak Sembilan, menuturkan datang dari kampung halamannya di Indramayu setiap tahun untuk mencari uang belas kasihan.

"Biasanya ramai yang kasih (angpao) kalau Imlek," kata Basri.

Demi angpao dari pengunjung, Basri rela menahan terik matahari, debu, serta asap dupa yang menyeruak dari vihara.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli panggul di kampung halamannya, mengaku telah datang ke Kelenteng Petak Sembilan sejak dini hari tadi.

"Tapi baru dapat Rp 50 ribu," kata Basri.

Mencegah keributan antar pengemis karena berebut angpao dari umat Budha yang datang untuk beribadah, Yu Ie menjelaskan pihak vihara meminta pengunjung meletakkan uang pada tempat yang telah disediakan.

"Nanti kalau sudah terkumpul banyak, dari RW atau Hansip yang bagi rata ke mereka," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas