Majikan Siksa Pembantunya Makan Kotoran Kucing
"Pernah juga disuruh makan kotoran kucing. Enggak cuma sekali dua kali aja, sering,"
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi kesehatan Siti Sri Mariani alias Ani (20) berangsur pulih setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Tetapi wanita berprofesi sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) tersebut masih merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya akibat penganiayaan yang dilakukan Meta Hasan Musdalifah (40), majikannya sendiri.
Penyiksaan terkejam yang dilakukan majikannya terhadap Ani adalah menyetrika tubuhnya dan memaksa makan kotoran kucing.
Ani yang mengenakan kaos berwarna merah, terlihat lemas dan tidak berdaya saat keluar dari ruang perawatan.
Sembari mendorong tiang tempat infusnya terpasang, ia berusaha mendapati kedatangan Irma Suryani, anggota Komisi IX DPR RI.
Pertemuan tersebut sekaligus menjadi yang pertama bagi Ani bertemu dengan Herni Nawati (24), Musaidin (16), dan Suwardi (19), teman-temannya yang juga menjadi korban penganiayaan Meta.
Bahkan Ani dan Herni terlihat saling berpelukan dan meneteskan air mata.
Keduanya berusaha menguatkan satu sama lain akan musibah yang dihadapi sekarang.
Sementara Musaidin dan Suwardi lebih banyak menundukkan kepala.
Meski sudah membaik kondisinya, Ani menuturkan dirinya masih merasakan sakit.
Terlebih bekas penganiayaan yang dialaminya masih terlihat jelas seperti lebam di bagian bibir dan luka di wajah dan tangannya.
"Sudah mendingan tapi kepala masih sakit," katanya singkat, Sabtu (13/2/2016).
Ani menceritakan dirinya sudah bertahun-tahun mengalami penganiayaan dari majikannya.
Bukan hanya dipukul dan disetrika, bahkan ia juga pernah disiram air cabai oleh pelaku.
"Pernah juga disuruh makan kotoran kucing. Enggak cuma sekali dua kali aja, sering," katanya.
Tidak tahan dengan penganiayaan yang dialaminya, Ani pun kemudian melarikan diri dari rumah majikannya tersebut.
Ia memanfaatkan situasi rumah yang tidak dihuni pelaku karena ada keperluan di luar rumah.