1.000 PSK Kalijodo Ancam Telanjang Jika Digusur
"Kalau terjadi penggusuran, PSK urat malunya sudah tutup," kata Razman.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa Hukum Warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, mengungkapkan 1.000 Pekerja Seks Komersial (PSK) Kalijodo akan melawan dengan cara yang berbeda, bila penertiban akan tetap dilakukan di kawasan itu.
"Kalau terjadi penggusuran, PSK urat malunya sudah tutup. Mereka bisa saja telanjang 1.000 orang," ujar Razman saat audiensi bersama dua pimpinan DPRD DKI, Mohamad Taufik dan Abraham 'Lulung' Lunggana di lantai 9 gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (19/2/2016).
Baca Juga : Kisah PSK Kalijodo, Antre Pakai Kamar 2x1 Meter Layani Tamu
Razman mengatakan, warga Kalijodo, Jakarta Utara tidak ada satu pun warga yang ingin pindah ke rumah susun sesuai keinginan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Ada informasi 36 KK (Kepala Keluarga) ingin pindah ke rumah susun, itu tidak benar," tegasnya.
Baca Berita Terkait : Puluhan PSK Kalijodo Terinveksi HIV/AIDS
Selain itu, dia juga membantah kalau ada intimidasi dari Abdul Azis akrab disapa Daeng Azis kepada warga.
"Beliau bukan preman. Pak Daeng Azis menyerahkan sepenuhnya kepada warga Kalijodo," kata Razman.
Saat audiensi, berkisar sepuluh orang perwakilan warga Kalijodo bertemu Taufik dan Lulung.
Selain keduanya, turut hadir anggota DPRD DKI Belly Bilalusalam, Syarif, dan Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Yuliadi.
"Sudah tepat datang ke sini, karena ini adalah rumah rakyat dan kami menerima pengaduan teman-teman semua. Kami senang hati menerima teman-teman," ujar Taufik
Ratusan warga Kalijodo sempat erdemonstrasi di luar gedung DPRD DKI. Mereka menuntut Pemerintah Provinsi DKI untuk membatalkan penertiban.