Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mirip Aksi di Film, Anak Sulung Pengoplos Gas Terobos Api Gendong Adiknya dengan Selimut

Kebakaran yang diduga terjadi akibat ledakan salah satu tabung gas oplosan itu melukai tiga penghuni rumah, dan menewaskan Alfard.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mirip Aksi di Film, Anak Sulung Pengoplos Gas Terobos Api Gendong Adiknya dengan Selimut
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tragedi kebakaran akibat ledakan tabung gas oplosan di Panongan sempat diwarnai aksi heroik putra pertama pengusaha tabung gas oplosan tersebut.

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, sebuah rumah yang dijadikan tempat mengoplos tabung gas di Perumahan Graha Raflesia Blok E 28 no 66 RT 02/03, Desa Ciakar, Panongan, Kabupaten Tangerang terbakar pada Jumat (19/2) dini hari.

Adapun korban bernama Zainaldi (39) Agustina (35), Gaisha Azesa (7), dan Alfard Azesa (2).

Kebakaran yang diduga terjadi akibat ledakan salah satu tabung gas oplosan itu melukai tiga penghuni rumah, dan menewaskan Alfard.

Agustina dan Gaisha hingga kini masih kritis di Rumah Sakit Citra Raya Panongan, sementara Zainaldi mengalami luka bakar paling ringan.

Kapolresta Tangerang, Komisaris Irman Sugema, informasi kronologi kebakaran tersebut diperoleh polisi dari keterangan putra sulung Zainaldi, Syahreza Algania (13).

"Berdasarkan keterangan Syahreza, ia memperhatikan ayahnya sedang mengotak-atik kran tabung gas oplosan di rumahnya. Beberapa lama kemudian, mendadak terdengar suara ledakan besar, disusul atap rumah mereka roboh," kata Irman.

Berita Rekomendasi

Kaget bukan kepalang, Syahreza lalu turun untuk melihat apa yang terjadi. Alangkah terkejutnya Syahreza melihat pemandangan di lantai satu rumahnya.

"Saksi melihat ruang tamu dan dapur sudah terbakar. Ibunya sudah tergeletak di lantai, sementara dua adiknya menjerit minta tolong sembari kesakitan, " kata Irman.

Zainaldi sendiri sedang sibuk mencari kunci mobil untuk menyelamatkan diri.

Melihat hal tersebut, Syahreza tanpa pikir panjang langsung mengambil selimut di kamarnya.

Tidak memperdulikan rasa takut, Syahreza langsung merangsek dan menggendong adik-adiknya, dan membebatnya dengan selimut agar api tidak melukai mereka lagi.

Dengan susah payah, Zainaldi sekeluarga pun akhirnya berhasil masuk ke dalam mobil dan menuju rumah sakit.

"Nyawa adik saksi yang paling kecil tidak bisa tertolong karena lukanya sangat parah. Sisanya masih dalam perawatan intensif rumah sakit," kata Irman. (Banu Adikara)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas