Kapolda Ucapkan Terima Kasih kepada Kafe yang Bersedia Tutup di Kalijodo
Operasi pekat ini dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka melakukan penertiban di tempat tersebut.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat gabungan melakukan operasi penyakit masyarakat (operasi pekat) di kawasan Kalijodo pada Sabtu (20/2) pagi.
Sebanyak 66 cafe atau warung di sekitar Kalijodo digeledah.
" Kami menggeledah di kafe-kafe dan lain-lainnya untuk menemukan miras ilegal, senjata tajam, narkotik, dan premanisme," tutur Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Sabtu (20/2).
Petugas gabungan dari unsur Polri, TNI, dan Satpol PP melakukan operasi pekat sejak pukul 07.00 WIB.
Sebagian besar cafe-cafe di tempat itu tutup sehingga penggeledahan dilakukan didampingi tokoh masyarakat setempat, seperti kepala RT, RW, lurah, dan camat.
Petugas gabungan memeriksa masing-masing cafe.
Diperiksa apakah ada senjata tajam, narkotika, dan minuman keras. Operasi pekat ini dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka melakukan penertiban di tempat tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada yang menutup cafe. Tetapi, kami masih menemukan miras ilegal di situ. Kami menggeledah didampingi minimal 2 orang tokoh masyarakat setempat," kata dia.
Setelah menggeledah tempat itu, aparat kepolisian mengamankan sembilan orang pemilik cafe, tiga orang positif narkoba, dua orang kepemilikan senjata tajam, dan tiga pekerja seks komersial (PSK).
Aparat kepolisian menyita barang bukti, seperti 33 Sajam, 2 Palu, 8 Linggis, 3 Tang, 9 Obeng, 1 Senpi Angin, 436 anak panah, 2 celurit, 9 Golok, 1 Sangkur, 1 Badik, 1 Gunting, 1 pahat, 1 kater, 1 tombak, 8 ketapel, 22 karet ketapel, 9.923 botol minuman keras, dan alat kontrasepsi 166 pack.