Polisi Selidiki Kepemilikan Ratusan Anak Panah di Kafe Kalijodo
Sabtu (20/2/2016) kemarin, kawasan Kalijodo dirazia secara besar-besaran oleh tim gabungan
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya pada sabtu (20/1/2016) kemarin, kepolisian menemukan sejumlah senjata tajam dan ratusan anak panah.
Barang bukti itu diambil dari kafe milik pentolan Kalijodo, Abdil Aziz alias Daeng Aziz. Kini sanjata tajam dan ratusan anak panah itu disita di Polda Metro Jaya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan siapa pemilik senjata tajam dan anak panah, masih diselidiki.
"Siapa pemiliknya masih diselidiki, termasuk untuk apa benda-benda ini disimpan disana masih diselidiki," ujar Krishna, Minggu (21/2/2016).
Krishna menambahkan minggu depan pihaknya akan memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui asal-usul sentaja tajam itu. Tidak hanya senjata tajam, Krishna juga akan menyelidiki soal banyaknya alat kontrasepsi disana.
"Kami akan periksa saksi-saksi, sampai saat ini belum bisa disimpulkan itu milik siapa, masih penyelidikan," tambahnya.
Sabtu (20/2/2016) kemarin, kawasan Kalijodo dirazia secara besar-besaran oleh tim gabungan yang beranggotakan personel Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Satpol PP DKI Jakarta.
Dari razia tersebut, banyak barang berbahaya yang disita dari Kafe Intan milik Abdul Azis, salah satu tokoh di Kalijodo.
Barang berbahaya tersebut di antaranya ratusan anak panah yang sudah karatan, senjata tajam, dan barang lainnya seperti kondom dan kepingan CD film porno. Kafe Intan kini terlihat sepi.