Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Emangnya Beneran Kita Mau Digusur ya Bang?'

Mereka mengaku belum mengetahui rencana tersebut lantaran belum adanya sosialisasi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 'Emangnya Beneran Kita Mau Digusur ya Bang?'
Warta Kota
Permukiman warga di bantaran Kali Duri, tepatnya di sepanjang Jalan Tanjung Selor, Roxy Square hingga Jalan Belawan, Komplek Kantor Dinas Teknis DKI Jakarta, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rencana penggusuran permukiman warga di bantaran Kali Duri, tepatnya di sepanjang Jalan Tanjung Selor, Roxy Square hingga Jalan Belawan, Komplek Kantor Dinas Teknis DKI Jakarta, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat mengejutkan warga setempat.

Mereka mengaku belum mengetahui rencana tersebut lantaran belum adanya sosialisasi.

Perasaan khawatir sekaligus penasaran seperti yang dialami Djumina (58) warga RT 08/07 Cideng.

Sembari menggendong cucunya, perempuan asal Petojo Selatan, Gambir itu justru terlihat mengajukan kembali beberapa pertanyaan kepada Warta Kota terkait penggusuran.

"Emangnya beneran kita mau digusur ya bang? terus kapan? nah, warga yang kena gusur dapet apaan? kalo rusun ada syaratnya nggak, apa KTP aja? saya soalnya nggak punya KTP sini, KTP saya masih Petojo Selatan, Gambir," tanyanya sembari menggendong cucu semata wayangnya.

Menjawab pertanyaan Djumina, Warta Kota pun menjelaskan bila pertanyaan dapat diajukan kepada Lurah Cideng ataupun Camat Gambir saat sosialisasi dilakukan.

Karena, sesuai keterangan Lurah Cideng, M Faozi, sebelum dilakukan pembongkaran, pihak Pemkot Jakarta Pusat akan melakukan sosialisasi, pendataan hingga pemberian Surat Peringatan bertahap hingga Surat Pembongkaran.

Berita Rekomendasi

"Oh gitu ya, pasti dikasih tahu. Tapi rencana ini bakal saya ngomongin sama pak RT, soalnya kan semuanya (warga-red) belum ada yang tahu. Kalo begini keadaannya kita bingung juga mau gimana," ungkapnya.

Terkait rencana penertiban, Lurah Cideng, M Faozi mengungkapkan bila sosialisasi telah dilakukan pihaknya, hanya saja warga belum dilibatkan, sosialisasi baru dilakukan sebatas pengurus RT dan RW.

Walau begitu, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi sekaligus pendataan terkait relokasi yang akan dilakukan pasca pembongkaran.

"Sosialisasi dan pemberian peringatan akan kita lakukan sebelum penertiban, memang bertahap, tapi pasti warga pasti akan diinfokan, mulai dari sosialisasi, pembongkaran sampai relokasi," ungkapnya mendampingi Camat Gambir, Fauzi saat meninjau lokasi, Senin (22/2).

Seperti diketahui sebelumnya, permukiman warga di bantaran Kali Duri, tepatnya di sepanjang Jalan Tanjung Selor, Roxy Square hingga Jalan Belawan, Komplek Kantor Dinas Teknis DKI Jakarta, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat akan digusur Pemkot Jakarta Pusat.

Tidak hanya berada di jalur hijau, alasan penertiban juga didasarkan pada normalisasi kali sekaligus pembangunan jalan inspeksi di sepanjang sisi kali.

Pantauan Warta Kota di lokasi pada Senin (22/2), permukiman warga yang diapit sisi rel kereta api dengan Kali Duri itu terlihat padat dan kumuh.

Bangunan semi permanen berlantai dua terlihat berhimpitan mulai dari ujung Kolong flyover Roxy Square hingga Depo Kereta Api Jatibaru, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.

Permukiman warga yang diketahui berada di wilayah RW 07, 03 dan 01 Cideng itu terasa sesak lantaran gang rumah warga terlihat tertutup lantai dua rumah warga.

Kondisi tersebut pun kian parah saat rangkaian kereta api ataupun Commuter Line melintas, debu dan kerikil kecil terhempas berhamburan memasuki gang rumah warga yang hanya selebar satu meter. (Dwi Rizki)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas