Usai Mabuk dan Dengarkan Musik, Fiki Gantung Diri di Pohon Randu
Kejadian penemuan seorang mayat laki-laki bernama Muhamad Fiki (22) sempat membuat geger warga sekitar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang pemulung ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon Randu pada tanah kosong Jalan Potlot 2 RT 06/03, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016).
Diketahui, korban diduga tewas dengan gantung diri usai mabuk.
Kejadian penemuan seorang mayat laki-laki bernama Muhamad Fiki (22) sempat membuat geger warga sekitar.
Saat ditemukan tewas, korban melilitkan lehernya dengan tali tambang plastik warna biru.
Korban pertama kali diketahui tergantung di pohon randu oleh istrinya yang bernama Ayatun khotinah (19).
Wanita yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah itu terkejut saat melihat orang yang dikasihinya nekat menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri.
"Suami saya sekitar pukul 02.00 dini hari baru pulang dan sepertinya habis minum dan menyetel musik dengan suara keras," kata wanita yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga itu di lokasi kejadian, Senin (22/2).
Semula, Ayatun tidak curiga dengan gerak-gerik sang suami. Namun, pada pagi hari, dia tidak menemukan suaminya di rumah.
Ternyata, sekitar pukul 06.30 WIB, dia melihat suaminya sudah tewas tergantung di pohon Randu yang berjarak sekitar 10 meter dari lapak milik ibunya dengan tali tambang plastik warna biru.
"Saya kaget banget dan ngga nyangka kalau suami saya nekat seperti ini. Karena memang sebelumnya ngga ada masalah yang diceritakan dia," tutur dia sambil terus menangis.
Rencananya korban akan disemayamkan di kampung halamannya di Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah.
Namun, saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil visum korban yang dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.
Pihak Kepolisian Sektor Pancoran yang mengetahui kejadian itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan atas insiden tersebut.
"Tidak ditemukan ada tanda-tanda luka di tubuh korban," ucap Kapolsek Pancoran, Kompol Aswin. (Bintang Pradewo)