TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemkot Jakarta Barat melakukan pembongkaran bangunan di Kampung Ambon.

Kampung Ambon dikenal sebagai tempat praktek peredaran narkoba.

Puluhan bangunan semi permanen yang berdiri di bantaran Kali Apuran, Kelurahan Kedaung Angke dan Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat ditertibkan, Selasa (23/2/2016).

Warga setempat sempat melakukan perlawanan terhadap aparat.

Sejumlah kaum ibu membuat pagar betis guna menghadang petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan Satpol PP ini.

"Pak Ahok saya ini janda. Suami saya meninggal sudah lima tahun. Saya mencari nafkah sendiri demi menghidupi anak-anak," ucap Sari (46) warga setempat.

Warta Kota/Andika Panduwinata

Sari yang tak kuat menahan kesedihannya meminta diberi waktu dan kesempatan untuk dapat pindah dari rumahnya itu.

Ibu empat anak ini juga keberatan direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Marunda.

"Tolong lah diberi kesempatan, saya keberatan kalau dipindahkan ke Rusun, kasihan anak-anak kejauhan sekolah," kata Sari berlinang air mata.

Sutinah (58) yang juga rumahnya turut dibongkar terlihat pilu menyaksikan tempat tinggalnya itu hancur berkeping-keping.

Ia mengaku sudah 40 tahun bermukim di bantaran Kali Apuran ini

Jeritan tangis ibu-ibu pecah lantaran melihat rumahnya dirobohkan dengan alat berat.

Bahkan seorang ibu menangis histeris meluapkan emosinya kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.

"Saya tinggal di sini sudah sekitar 40 tahun. Tadinya biar mau dibongkar sendiri aja rumahnya, tapi malah dibongkar paksa sama petugas," tutur wanita paruh baya tersebut terlihat pilu.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Warga Kampung Ambon lakukan perlawanan terhadap aparat yang membongkar pemukiman mereka, Selasa (23/2/2016)

Sementara itu Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi menjelaskan penertiban bangunan liar yang berada di sisi Kali dalam rangka lanjutan program normalisasi sungai yang ada di Jakarta Barat.

Nantinya sheet pile atau turap segera dipasang di sepanjang sungai.

"Rencana ini sempat terhenti karena ada bangunan - bangunan itu, begitu selesai langsung dilanjutkan lagi. Targetnya pemasangan turap ini sebelum puncak hujan tiba. Kalau bisa sebulan selesai," kata Anas. (Andika Panduwinata)