Ahok: Tak Ada Lokasi Untuk PSK
Ahok menegaskan, tidak akan memberikan rusun untuk para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sebelumnya beroperasi di Kalijodo.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rencana penertiban bangunan di kawasan prostitusi Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara tinggal menghitung hari.
Sesuai dari Surat Pernyataan (SP) yang diberikan dari Wali Kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat, pembongkaran pembangunan akan berlangsung pada 29 Februari nanti.
Beberapa warga pun telah direlokasi ke rusun-rusun yang ada di Jakarta.
Namun, Ahok menegaskan, tidak akan memberikan rusun untuk para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sebelumnya beroperasi di Kalijodo.
"Saya tidak mau menyediakan, karena Undang-undang kami tidak memperbolehkan menyediakan lokasi untuk PSK," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2016).
Namun, Ahok tidak serta merta akan memberantas prostitusi di Jakarta. Pasalnya, prostitusi sendiri, memang sudah menjamur di beberapa tempat dan belum terlokalisir.
"Tapi kalau Anda mau menjual diri di hotel atau di rumah, itu urusan Anda. Itu ditangkap polisi, pidana, begitu saja," tegasnya.
Sementara, untuk SP 2 sendiri, pihaknya akan tetap memberikannya. Karena masih ada beberapa warga yang enggan membongkar bangunannya sendiri.
"Kalau saya lihat mereka pada bongkar sendiri kok. Kalau kami yang bongkar kan rusak barang-barangnya. Tapi kalau kamu buka atap, masih ambil kusen, jendela, pintu, kan masih lumayan. Kalau yang lain, kami bongkar," katanya. (Mohamad Yusuf)