Empat Siswa SDN 06 Kalibaru Tertimpa Runtuhnya Atap Sekolah
Atap berikut rangka hingga plafon gedung yang ambruk terjadi di 2 ruang kelas dan 2 ruang guru, di bangunan sekolah tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Bagian atap gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalibaru 6, di Jalan Kalibaru Cilodong, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, ambruk, Jumat (26/2/2016) pagi sekitar pukul 07.05.
Atap berikut rangka hingga plafon gedung yang ambruk terjadi di 2 ruang kelas dan 2 ruang guru, di bangunan sekolah tersebut.
Akibatnya 4 siswa dan dua guru mengalami luka-luka, tertimpa atap gedung yang ambruk.
Mereka langsung dilarikan ke RS Kostrad Cilodong yang tak jauh dari sekolah, untuk mendapatkan perawatan.
Sebagian besar korban, diketahui menderita luka di bagian kepala. Untungnya tidak ada luka parah atau luka berat yang dialami korban karena peristiwa ini.
Empat siswa yang mengalami luka-luka adalah Siti Nur Azizah (8) siswa kelas 2, Suryatul Aini (7) siswa kelas I, Fadli (8) siswa kelas 2, dan Audya Kamila (7) siswa kelas 1.
Sementara dua guru yang mengalami luka-luka adalah Rahmad (50) dan Suriati (40) guru kelas 1.
Ilyani (45) warga sekitar, menuturkan peristiwa ini membuat geger warga yang tinggal di sekitar sekolah.
Sebab saat atap gedung sekolah itu ambruk secara beruntun dan berturut-turut, ada suara bergemuruh yang mengiringinya dan terdengar cukup keras.
"Saat kejadian, sebagian besar siswa masih banyak yang di luar kelas. Sebab kelas baru masuk pukul 07.15, sementara ambruknya sekitar pukul 07.00 lewat sedikit," kata Ilyani, kepada Warta Kota, Jumat siang.
Karenanya, kata dia, jika atap ambruk saat proses belajar di kelas sudah dimulai, maka siswa yang menjadi korban bisa lebih banyak.
"Untuk 4 siswa dan 2 guru yang menjadi korban, karena saat itu mereka sudah masuk di kelas dan ada di ruang guru yang atapnya ambruk," kata Ilyani.
Ilyani menuturkan akibat peristiwa ini sekolah diliburkan untuk sementara waktu.
Ia memastikan saat atap gedung ambruk, curah hujan hanya sedikit atau gerimis. "Hujan derasnya justru terjadi malamnya," kata Ilyani.