Ibadah Terakhir di Kalijodo Diwarnai Tangis Haru Perpisahan
Pada ibadah Minggu terakhir di Kalijodo itu, 40 jemaat yang hadir pun mengungkapkan kesedihan dengan menangis.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
"Yang paling penting kita enggak mau ada banyak warga yang melihat, emangnya tontonan. Intinya kita enggak mau ditonton dan bikin macet," kata Basuki.
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan polisi untuk mengatur lalu lintas di sekitar Kalijodo.
Setelah rata dengan tanah, Pemprov DKI akan membangun taman seluas 1,5 hektar tersebut.
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi yang kemarin juga hadir di Kalijodo mengaku belum tahu nama taman yang akan dibangun.
"Ingin nama taman apa? Taman Pertaubatan gimana? Saya maunya Taman Pertaubatan biar taubat kita semua," ujar Rustam Effendi.
Ia berharap pembangunan taman akan selesai pada akhir 2016. Di taman tersebut akan ada fasilitas jogging track, tempat bermain anak-anak, dan lapangan futsal.
"Taman yang mirip Waduk Pluit. Kayak RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak)," imbuh Rustam Effendi.
Annas Effendi mengatakan, sebanyak 183 kepala keluarga (KK) yang sudah mendaftar untuk pindah ke rumah susun Pulogebang dan Marunda. Mereka tidak akan dikenakan iuran. Setelah tiga bulan baru dikenakan iuran.
Untuk nasib anak-anak Kalijodo, mereka akan diantar menggunakan bus ke sekolah mereka masing-masing. Saat ini sudah disediakan bus di kedua rumah susun tersebut, yakni rumah susun Pulogebang dan Marunda.
"Nanti ada bus sekolah yang mengantar untuk ke sekolah dari rumah susun," lanjut Anas.
Pemadaman
Kemarin, 40 petugas PLN mendatangi kawasan Kalijodo. Asisten Manager Transaksi Energi PLN Bandengan Akmal Fahmi menjelaskan, pihaknya bertugas memutus arus listrik di Kalijodo sebelum hari pembongkaran.
Puluhan petugas melakukan penertiban alat pengukur dan pembatas (APP) yang merupakan aset PLN. Setelah APP, Konstruksi Watt Jam (KWH) meter, dan Mini Circuit Breaker (MCB) diamankan, pemadaman listrik juga diamankan.
"Setelah APP kita amankan semua baru pemadaman. Kita harus amankan APP, KWH Meter dan MCB-nya," ujar Akmal. (tribunnews/den/glr)