Ibadah Terakhir di Kalijodo Diwarnai Tangis Haru Perpisahan
Pada ibadah Minggu terakhir di Kalijodo itu, 40 jemaat yang hadir pun mengungkapkan kesedihan dengan menangis.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
Setelah beberapa jam berlalu, mata ibu Jumi berkaca-kaca melamuni orang-orang yang sedang sibuk dengan palu mereka masing-masing.
"Beda ya. Kemarin-kemarin ramainya karena ada kafe. Sekarang ramainya orang bongkar rumah," imbuh Ibu Jumi.
Rencananya, setelah hari terakhirnya berjualan, Ibu Jumi akan pindah berjualan ke Jatinegara.
Taman Pertaubatan
Sejak dua pekan setelah Pemprov DKI Jakarta menyampaikan akan membongkar kawasan pelacuran dan pemukiman itu, tak ada lagi kerlap-kerlip lampu yang menyinari kawasan Kalijodo.
Suara musik kadang terdengar hingga jalan tol dari arah Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya, juga menghilang.
Hampir sebagian besar tempat hiburan malam, hunian warga, dan warung di Kalijodo sudah dikosongkan.
Bangunan-bangunan permanen itu sudah siap untuk dibongkar dengan 10 unit alat berat jenis ekskavator atau beckho berwarna kuning.
"Hari ini SP 3 sudah diberikan. Kalau dilihat (Kalijodo) wilayah Jakarta Barat, warga sudah mengangkut barang-barangnya, jadi tinggal dibongkar," ujar Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi di Kalijodo.
Rencananya, Pemprov DKI akan membongkar bangunan yang berdiri di atas zona hijau di Kalijodo pada Senin (29/2/2016).
Sebanyak 5.000 aparat gabungan dari Satpol PP, Polisi, serta TNI siap siaga mengamankan jalannya pembongkaran.
Di kawasan itu terdapat 755 bangunan rumah, 58 bangunan kafe dan tiga tempat ibadah. Selama ini terdapat hampir 3500 warga bermukim di kawasan tersebut. Serta 400 pekerja seks komersial (PSK) bekerja di cafe-cafe Kalijodo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal, mengatakan, polisi hanya membantu mengamankan pembongkaran.
"Jangan sampai ada gangguan keamanan berupa gesekan, macet, dll. Hadirnya polisi untuk semua. Ciptakan rasa aman," tegas Kombes Iqbal.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta masyarakat supaya tidak menonton proses pembongkaran di kawasan Kalijodo.