Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembeli Antre Beli Martabak Putra Jokowi di Cikini, Netizen "Kayak Mau Nonton Konser"

Terbukti pembeli harus rela antre untuk bisa membeli martabak dengan aneka rasa tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pembeli Antre Beli Martabak Putra Jokowi di Cikini, Netizen
Instagram
Antrean pembeli di Markobar cabang Cikini, Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Martabak "Markobar" milik putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, ternyata digemari masyarakat.

Terbukti pembeli harus rela antre untuk bisa membeli martabak dengan aneka rasa tersebut.

Antrenya pembeli martabak itu termasuk pengemudi Go-Jek terlihat dari postingan foto di akun instagram @chillipari.

Foto antrean pembeli martabak itu terlihat di kios Markobar cabang Cikini, Jakarta Pusat.

Dalam postingan foto yang diunggah beberapa jam lalu, pembeli harus antre hingga ke pinggir jalan.

Halo! Siapa aja nih yg lagi di @markobar1996 cikini?

A photo posted by CHILLI PARI CATERING SERVICES (@chillipari) on


Sejumlah netizen mengomentari foto antrean tersebut.

Sebagian besar netizen meminta Gibran membuka cabang Markobar ditempat mereka tinggal.

Seorang pemilik akun @saniya_sap berkomentar "OMG baru mau pesen nich antriannya gak nahan, sukses buat markobar"

Berita Rekomendasi

@mia_mama_n2 bilang "Antriannya semua para gojek"

"Ini beli martabak apa antrian pintu masuk konser yah wkwkwk ...kata @bamctnjack

Kata @m27y "ga tahan ngantrinya, ampe kaki ba'al".

Usaha bisnis martabak milik putra sulung Jokowi ini pekan lalu muncul di talk show "Mata Najwa" Metro TV.

Gibran Rakabuming Raka berstatus putra seorang presiden, meski demikian ia tak suka memakai jalan pintas.

Anak sulung Presiden Joko Widodo ini tetap melakoni satu per satu tahap dalam merintis bisnisnya.

Ini suasana @markobar1996 cikini. Sampai ketemu di cikini

A photo posted by CHILLI PARI CATERING SERVICES (@chillipari) on


Seperti dilansir Kontan.co.id, Rabu (24/2/2016). Gibran terus mengepakkan sayap bisnisnya mulai dari Solo, Jawa Tengah, ke kota lain di Indonesia.

Selepas lulus kuliah di University of Technology Insearch, Sydney, Australia, pada 2010, pria 28 tahun ini kembali ke kampung halamannya, Solo.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas