Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lulung: Kalau PPP Djan Faridz Dukung Ahok, Saya Keluar

"Kalau PPP Djan Faridz dukung Ahok, saya keluar."

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Lulung: Kalau PPP Djan Faridz Dukung Ahok, Saya Keluar
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Lulung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com. Dennis Destriawan dan Ferdinand Waskita

Tribunnews.com, JAKARTA - Pernyataan mengejutkan terlontar dari mulut Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

Wakil ketua DPRD DKI ini mengancam akan keluar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) apabila partainya memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.

"Kalau PPP Djan Faridz dukung Ahok, saya keluar. Keluar itu hak perorangan, bukan hak partai. Karena kecewa dengan partai, kan dukungan itu partai bukan perorangan," ujar Lulung.

Dia tidak terlalu mempedulikan pernyataan dari Arsul Sani selaku pengurus DPP PPP hasil Muktamar Surabaya atau versi Romahurmuziy (Romi).

Sebelumnya, Arsul mempersilakan Lulung untuk mundur, bila kubu Romi mendukung Ahok. "Saya mengundurkan diri kalau dukungan itu dari versinya Djan Faridz, kalau versinya Romi ngapain saya mundur? Orang bukan PPP saya," katanya.
PPP Bereaksi
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku belum menentukan calon yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta. Meskipun, Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung menyatakan dukungannya kepada Yusril Ihza Mahendra.

Namun, jika PPP akhirnya memutuskan untuk mengusung Ahok sebagai calon petahana, maka tidak boleh ada kader yang mengintervensinya, tak terkecuali Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.

Berita Rekomendasi

Juru Bicara DPP PPP Arsul Sani menegaskan, partainya tidak akan terpengaruh dengan ancaman Lulung yang mengaku akan keluar dari partai berlambang ka'bah itu. "Soal orang mau mundur terlepas penyebabnya karena setuju atau tidaknya dengan calon yang diusung, maka yang bisa saya katakan bahwa PPP partai yang sudah lama, tidak bergantung pada orang-perorangan," kata Arsul.

Arsul menambahkan, DPP PPP saat ini belum terlalu membahas penyelenggaraan pilkada serentak 2017. Sebab, partainya masih fokus dengan proses islah antara PPP hasil Muktamar Surabaya dan PPP hasil Muktamar Jakarta.

"Fokus kita adalah penyelenggaraan muktamar April yang akan datang," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas