Pengalaman Pertama Petugas Ditreskrimsus Masuki Gorong-gorong
Menyusuri gorong-gorong saluran air sempit, kotor, bau dan penuh 'ranjau' aliran listrik menjadi pengalaman pertama
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
Baginya, ini menjadi pengalaman sekaligus tantangan yang berbeda.
"Karena kami petugas, sebelumnya kami dapat arahan. Jadi, saya sendiri sangat hati-hati saat jalan di gorong-gorong ini. Karena mencari barang buktinya kita harus teliti dan hati-hati saat menemukan kabel-kabel yang ada di bawa, apa punya PLN atau Telkom. Tentu yang diwaspadai itu kabel yang ada aliran listriknya," ujar Harles.
Hal lain yang diwaspadainya, yakni benda asing yang berada di sekitar lumpur saat melangkahkan kaki di gorong-gorong. Belum lagi ia harus bisa menahan tubuh dan kepalanya karena ketinggi di dalam gorong-gorong hanya sekitar 1,5 meter.
"Lumpurnya dalam, hitam pekat. Iya, bau sekali, udara di dalamnya buat kita engab susah bernafas. Ini pertama kali buat saya. Sebelumnya kita juga pernah turun saat temuan mayat. Tapi, kalau cari barbuk di gorong-gorong terkait kasus kabel ini baru pertama kali," tutur Harles.
Lebih dari itu, Harles mengaku gatal-gatal di kaki, tangan sebagian badannya karena air kotor di gorong-gorong tersebut. Ia pun terlihat membilas bagian-bagian tubuhnya itu dengan air mineral sesaat naik ke permukaan.
"Sebelumnya saat latihan, pendidikan dulu ada juga latihan yang di lumpur. Jadi, nggak terlalu kaget. Tapi, semoga-moga nggak ada yang kaya gini lagi deh," ujar Harles diikuti tawa kecilnya.
Hal senada diakui oleh rekan Harles, Briptu Putu. "Yah, tantangan di gorong-gorong tadi lebih kurang sama dengan yang dibilang Harles. Tapi, saya happy-happy aja karena ini sudah tugas," ujar singkat. (coz)