Duit Rp 119 Juta Melayang, Pesta Pernikahan pun Terancam Batal
Karina bahkan pingsan begitu diberitahu oleh keluarganya, Sabtu (5/3/2016) malam.
Editor: Hendra Gunawan
Ketika itu pukul 14.00 keluarga besar Karina dan calon suaminya berbondong-bondong hendak masuk ke Fave Hotel, Kemang, Jakarta Selatan.
Mereka membawa koper-koper dan tas, tetapi ternyata ditolak oleh pihak hotel.
Kekacauan pun terjadi, Trido bertanya ke pihak hotel dan ternyata belum ada pembayaran oleh pihak WO.
Kali ini giliran keluarga dan rekan-rekan Karina yang membereskan pembayaran hotel.
Keluarga sengaja menyembunyikan kekacauan-kekacauan itu karena takut Karina stres.
"Tapi waktu itu kita belum tahu kalau gedung dan katering juga belum dibayar. Jadi kita tahunya besok acara bakal tetap berlangsung," kata Trido.
Namun sore harinya, sekitar pukul 17.00 mendadak fotografer dan penata rias datang dan bicara dengan pihak keluarga.
Lagi pula untuk gedung sudah dipastikan tak bisa, sebab pembayaran harus dibayar 3 minggu sebelum pelaksanaan.
"Jam 23.00 keluarga memutuskan pernikahan dibatalkan. Kami beritahukan ke calon pengantin wanita dan langsung pingsan," kata Trido.
Kemudian malam itu juga keluarga mengirim broadcast message ke seluruh undangan.
Lalu esok harinya keluarga memasang spanduk besar di gedung Balai Sarwono yang memberitahukan soal batalnya pernikahan.
Kemudian ada pula orang dari keluarga yang ditempatkan khusus untuk memberitahu tamu yang telanjur datang dan memberi penjelasan.
"Masih banyak juga yang datang itu pagi harinya," kata Trido.
Keluarga lalu melapor ke Polsek Pasar Minggu dan salah satu pengelola bernama Devries pun ditahan.