Galilean Refraktor Ekuator, Satu dari Beberapa Teleskop untuk Melihat Gerhana di TIM
Alat yang punya kemampuan pembesaran sebesar 40 kali ini digunakan bergantian oleh warga Jakarta saat gerhana terjadi.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamatan gerhana matahari di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, pihak Pusat Planetarium dan Observatorium Jakarta menyediakan sejumlah teleskop untuk melihat fenomena alam itu lebih jelas.
Satu di antara delapan teleskop itu adalah Galilean Refraktor Ekuator.
Alat yang punya kemampuan pembesaran sebesar 40 kali ini digunakan bergantian oleh warga Jakarta saat gerhana terjadi.
Selama detik demi detik tertutupnya sebagian sinar matahari oleh bulan di langit Ibukota Indonesia, sejumlah anggota Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) tampak membantu masyarakat yang ingin mencoba melihat alat itu.
"Alat ini memang biasa dipakai untuk melihat benda langit," kata Adli Renhoren, anggota HAAJ, di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Rabu (9/3/2016).
Ketika teleskop Galilean Refraktor Ekuator mengarah ke matahari, sebut Adli, bagian lensanya dipasangi filter yang meredupkan cahaya sebesar 100 ribu kali.
Saat Tribun mencoba melihat berlangsungnya gerhana menggunakan teleskop itu, matahari tampak lebih jelas dan lebih besar.
Matahari yang terhalangi bulan terlihat lebih baik ketimbang dilihat dengan kacamata khusus ND5 (Netral Density 5).
Selama gerhana berlangsung, tampak warga yang mengantri demi dapat melihat melalui teleskop tersebut.