Kapolda Metro Bantah Kecolongan Terkait Aksi Anarkis Demo Sopir Taksi
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto membantah pihaknya kecolongan saat mengamankan aksi unjuk rasa Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) ya
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto membantah pihaknya kecolongan saat mengamankan aksi unjuk rasa Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) yang berlangsung anarkis.
Dia menjelaskan, aksi anarkis itu terjadi karena para pengemudi angkutan darat tak bersepakat dengan aparat kepolisian.
Padahal sudah dilakukan rapat koordinasi sebanyak tiga kali.
"Bukan kecolongan, jadi mereka tak bersepakat dengan baik. Sudah tiga kali kami melakukan rapat dengan mereka," tutur Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (22/3/2016).
Semula aksi unjuk rasa dijadwalkan berlangsung di Istana Negara, Balai Kota, dan gedung DPR/MPR.
Ternyata, menurut dia, sejak awal titik keberangkatan para pengemudi angkutan darat sudah brutal dan tak sesuai komitmen.
"Walaupun brutal masih batas toleransi karena masih bisa kami antisipasi dengan baik tak melebar meluas. Buktinya antisipasi dengan baik mereka sudah tertib kembali," kata dia.
Terkait unjuk rasa anarkis tersebut 83 orang diamankan pihak kepolisian.