TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian Kusir Delman yang masih beroperasi di Monas, mengaku tidak diberikan pemberitahuan dari Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta mengenai adanya larangan angkutan Delman di nol kilometer Jakarta tersebut.

"Tidak ada sosialisasi apa-apa dari Dinas. Makanya kami tetap disini, lagian kami juga sudah tidak boleh masuk ke Monas, masa masih mau dipindah juga?" ujar seorang Kusir Delman, Puja di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (25/3/2016).

Dia juga menjelaskan bahwa kudanya yang berumur satu setengah tahun tersebut sudah diperiksa oleh Dinas KPKP sebulan yang lalu, tapi tidak ada hasil yang diberikan oleh dinas tersebut.

"Cuma diperiksa aja, tidak ada dikasih obat. Dikasih tahu penyakitnya saja tidak," jelasnya.

Sementara itu, Kusir Delman lainnya, Rozak mengatakan bahwa dirinya akan menolak jika pemerintah provinsi DKI Jakarta tetap memindahkan mereka ke Ragunan.

"Enggak mau lah, jauh. Kami akan menolak jika harus dipindah ke Ragunan," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memindahkan 28 ekor kuda yang biasa menarik penumpang di sekitar Monas, Jakarta Pusat.

Ada berkisar 30 ekor kuda yang biasa menarik penumpang di Monas. 28 dari 30 ekor, ternyata terserang virus.

"Dari 30 ekor lebih, 28 ekor mengandung penyakit yang bisa mematikan manusia. Ya takut dong saya karena ada virus," ujar Basuki akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2016).

Ahok mendapatkan saran dari Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) dan Dinas Kesehatan untuk memindahkan kuda-kuda tersebut ke Ragunan, Jakarta Selatan.

"Saya pindahkan ke Ragunan dan ada dokter hewan bisa ngerawat untuk disembuhkan," imbuh dia.