Jasad Ratnita Ditemukan Dua Jam Setelah Dibantai Suami
Selain itu kata dia, tidak ada tanda-tanda korban dirampok atau disatroni orang lain sebelumnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ratnita Handriani (37), istri Bripka Triyono yang tewas dibunuh suaminya sendiri dengan cara dibekap, diduga sudah tewas dua jam sebelum jenazahnya ditemukan di kamar tidur di rumahnya di Jalan Perjuangan, RT 2, RW 8, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Minggu (27/3/2016) malam pukul 19.30.
Hal itu dikatakan Waras, Ketua RT 2/8, Kelurahan Tugu, Cimanggis, yang saat itu menyaksikan dokter memeriksa jenazah Ratnita.
"Setelah suaminya minta bantuan saya melihat istrinya, kami lalu memanggil dokter untuk memeriksa. Kata dokternya, korban sudah meninggal sekitar 2 jam sebelumnya," kata Waras.
Menurut Waras, alasan Bripka Triyono mengajak dirinya membangunkan istrinya karena ia takut dimarahi sang istri jika ia yang membangunkan.
"Katanya istrinya akan marah-marah jika dibangunkan. Selain itu, suaminya curiga karena sejak pagi istrinya itu tidur dan belum bangun juga," katanya.
Namun saat masuk ke kamar, Waras melihat Ratnita tak sadarkan diri. "Ada darah di hidungnya yang sudah agak kering," kata dia.
Karenanya kata dia sang suami saat itupun juga langsung memanggil dokter.
"Kata dokter, yang bersangkutan sudah meninggal dunia," kata Waras.
Menurut Waras, saat ditemukan kondisi kamar korban tampak masih sangat rapi.
Selain itu kata dia, tidak ada tanda-tanda korban dirampok atau disatroni orang lain sebelumnya.
"Setelah itu polisi datang dan mengurus jenasah korban dan dibawa ke RS Polri untuk diautopsi Minggu malam," kata Waras.
Waras mengaku dirinya tidak dapat memastikan apakah ada bekas luka tanda kekerasan di jenasah korban.
"Saya gak tahu lebih jauh soal itu," katanya.
Yang pasti katanya, kondisi jenasah terdapat darah di hidungnya.