Ahok: Jangan Gara-gara Cuma Takut Macet Lebih Ikhlas Masa Depan Anak Rusak
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan penerapan kebijakan Three in One sudah tidak lagi efektif, bahkan bisa merusak masa depa
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan penerapan kebijakan Three in One sudah tidak lagi efektif, bahkan bisa merusak masa depan anak-anak.
Penghapusan sistem Three in One akan diwacanakan berjalan pada awal April 2016.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji dan akan melakukan uji coba Jakarta tanpa Three in One.
"Three in One anak kecil kalau pagi-pagi suasana ribut itu, bangun tidak anak-anak? Anak-anak dibawa kan untuk Three in One."
"Kita temukan anak-anak yang dikasih obat tidur ini bahannya anak-anak dikasih obat bisa rusak ini," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut lebih baik Jakarta macet ketimbang merelakan anak-anak dirusak fisiknya.
Bila penghapusan Three in One berdampak kemacetan, Ahok siap menurunkan banyak bus.
"Jangan gara-gara cuma takut macet lebih ikhlas anak-anak masa depan rusak. ini lagi dikaji dan kita saranin nanti gak ada Three in One. Macet nyesuain sendiri. Lalu nanti saya lepasin saja bus lebih banyak," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
Rencananya, penghapusan Three in One di Jakarta akan diuji coba pada 5 April 2016.
"Tanggal 5 kalau tidak salah, seminggu kita akan lihat," ucap Ahok.