Anggaran Polri untuk Tes Kesehatan dan Psikolog Terlalu Minim
Personel Polri selalu dituntut memberikan pelayanan prima yang terbaik bagi masyarakat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel Polri selalu dituntut memberikan pelayanan prima yang terbaik bagi masyarakat. Ditambah lagi beban tugas mereka yang berat.
Alhasil tidak bisa dipungkiri, banyak anggota Polri yang stres ataupun mengidap penyakit. Hal ini bisa berujung pada anggota yang memilih jalan pintas dengan bunuh diri atau membunuh orang terdekat.
Irwasum Mabes Polri, Komjen Dwi Priyatno mengakui di tubuh Polri memang kekurangan psikolog dan anggaran untuk pemeriksaan kesehatan bagi anggota.
Untuk itu, pihaknya berharap Dokkes di setiap Polda mengambil peran untuk rutin memeriksa anggota yang mengeluh sakit.
"Ada tes kesehatan yang sudah dianggarkan Polri, dan setiap Dokkes di Polda harus berperan aktif memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota," ucap Dwi, Kamis (31/2/2016).
Mantan Kapolda Jawa Tengah ini menambahkan, karena anggaran yang minim maka paling tidak setahun sekali dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi para anggota. Agar lebih maksimal, bisa dilakukan kerjasama dengan RS Polri maupun Dinas Kesehatan setempat.
"Tes kesehatan minimal setahun sekali karena anggaran terbatas. Untuk menyiasatinya bisa kerjasama dengan RS Polri atau minta pendampingan dari Dinas Kesehatan setempat," tuturnya.