Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sanusi Ditangkap KPK, Padahal Dulu Dia Menuding Jokowi 'Korupsi Waktu' saat Jadi Gubernur

Saat itu Sanusi menilai Jokowi melakukan korupsi waktu dengan mementingkan urusan partai ketimbang jabatannya sebagai Gubernur.

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Sanusi Ditangkap KPK, Padahal Dulu Dia Menuding Jokowi 'Korupsi Waktu' saat Jadi Gubernur
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, M Sanusi berbicara saat Acara penjaringan calon gubernur DKI Jakarta yang dilaksanakan Partai Gerindra di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016). Sanusi ditangkap KPK dalam sebuah OTT, Kamis (31/3/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi ikut diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (31/3/2016) malam.

Komisi D DPRD DKI Jakarta membidangi pembangunan.

Sanusi legislator dari Fraksi Gerindra itu tergolong kritis soal korupsi.

Saat Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat Gubernur DKI, Sanusi melontar kritik soal korupsi waktu.

Jokowi waktu itu, April 2014 sibuk dengan pencalonan sebagai Presiden RI.

Muhammad Sanusi, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi DKI Jakarta saat itu menilai Joko Widodo sudah tidak efektif lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta lantaran lebih sibuk mengurus pencapresannya.

"Pasti dia (Joko Widodo) sudah tidak fokus, dia kan harus konsentrasi capres yang waktunya sekarang tinggal tiga bulan lagi," ujar Sanusi saat dihubungi, Selasa (15/4/2014). 

BERITA TERKAIT

Menurut Sanusi, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini memang bersih dari kasus korupsi anggaran.

Namun demikian, Sanusi menilai Jokowi melakukan korupsi waktu dengan mementingkan urusan partai ketimbang jabatannya sebagai Gubernur.

"Intinya dia tidak korupsi, tapi waktunya dikorupsi. Sudah korupsi waktu," kata Sanusi yang saat itu menjadi anggota Komisi D DPRD DKI.

Menurutnya, ketika Jokowi cuti, Gubernur DKI tidak bisa mengambil kebijakan strategis.

Di antaranya pengangkatan Sekda, penggantian Kepala Dinas, rekomendasi pansus serta tandatangan Perda.

"Pak wagub juga enggak boleh buat kebijakan yang startegis," ujarnya.

Karena itu, Sanusi meminta Jokowi sebaiknya segera mundur dari jabatannya sebagai Gubernur.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas