TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama istri, Nur Asia Uno mengajak warga Ibukota berlari pagi.

Menggandeng beberapa komunitas,Sandiaga berlari 10 km di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur.

“Dengan berlari, kita bisa memotivasi diri dan lingkungan sekitar sekaligus mempunyai peran penting untuk menunjang bisnis,” ujar Sandiaga Uno usai berlari.

Lari bersama Sandiaga Uno dimulai dari pintu air KBT yang dijadikan tempat Start dan Finish.

Sandiaga Uno (kanan) dan warga Kanal Banjir Timur (KBT)

Siapa pun boleh berpartisipasi dalam acara ini. Acara ini juga mengajak komunitas lari seperti Extraordinary Jakarta Runner (EJR) dan IndoRunner.

Sandiaga menambahkan, berlari adalah olahraga yang paling murah dan sehat, serta bisa dilakukan oleh semua kalangan.

"Berlari melatih kita untuk menjadi karakter yang tangguh, disiplin, tidak mudah putus asa, kreatif dan selalu mencapai target,” ujar Sandiaga Uno.

Mempersiapkan mental dan fisik yang baik sebelum berlari menjadi modal terpenting untuk menghindari cedera.

Saat berlari, ia mengajak siapa pun bergabung untuk berlari bersama.

“Saat berlari, saya biasanya berhenti setiap 15 menit untuk minum atau hanya mengatur napas,” ucap Sandi Uno.

Tidak mau kalah, ibu-ibu juga antusias menunggu Sandi Uno di area istirahat untuk foto bersama.

Di tempat finish, Sandi dan istrinya mengajak warga untuk mengobrol sambil menyantap sarapan. Kerak telor, bubur ayam, dan lontong sayur dihadirkan sebagai menu sarapan pagi.

“Ada hal mendasar yang kita perlu perbaiki. Di luar negeri istilah running the business diterjemahkan di sini sebagai ‘menjalankan usaha’. Jika kita mau mengejar ketinggalan, maka kita butuh berlari, bukan lagi berjalan. Jakarta Berlari adalah istilah yang pantas untuk Kota Jakarta saat ini,” jelas Sandiaga Uno.