Ke KPK, Ahok Bawa Dokumen yang Pernah Diberikan ke BPK dan Bareskrim
Ahok akan dimintai keterangan terkait indikasi adanya kerugian uang negara dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut tidak tahu secara spesifik maksud pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Selasa (12/4/2016).
Ahok akan dimintai keterangan terkait indikasi adanya kerugian uang negara dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Namun secara spesifik Ahok mengaku tidak tahu apa yang ingin diminta KPK.
Lebih dulu, KPK sudah meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit investigasi pembelian lahan tersebut. Hasilnya pun sudah diserahkan ke KPK.
"Tidak tahu saya. Makanya saya juga pengin tahu, karena kan dulu LSM laporin ke KPK. KPK tulis surat minta audit investisgasi BPK, lalu KPK komentar tidak ketemu niat jahat. Nah ini saya tidak tahu KPK mau minta apa," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).
Namun begitu dia sudah menyiapkan sejumlah dokumen untuk dibawa saat memenuhi panggilan KPK.
"Ya siapin dokumen yang persis di BPK sama di Bareskrim saja," imbuh dia.
Dalam audit BPK pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2014 terindikasi merugikan keuangan daerah berkisar Rp191 miliar.
BPK menemukan enam indikasi penyimpangan dalam proses pengadaan tanah, yaitu penyimpangan dalam tahap perencanaan, penganggaran, tim, pengadaan pembelian lahan RS Sumber Waras, penentuan harga, dan penyerahan hasil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.