Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Singgung Eks Warga Pasar Ikan yang Tinggal di Atas Perahu

Dugaannya adalah mereka tinggal di atas perahu hanya untuk mengintai penataan Pasar Ikan dan permukiman disekitarnya.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ahok Singgung Eks Warga Pasar Ikan yang Tinggal di Atas Perahu
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas bersitegang dengan warga saat pembongkaran Kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta, Senin (11/4/2016). Warga semoat menghalangi Pemprov DKI Jakarta yang akan membongkar sebanyak 853 bangunan di kawasan tersebut dalam rangka revitalisasi kawasan wisata Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan kawasan Luar Batang. . TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan warga di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara memilih bertahan karena menunggu waktu untuk mendirikan bangunan kembali di sana.

Puluhan warga memilih bertahan dan tinggal di atas perahu.

Mereka enggan direlokasi ke rumah susun (Rusun) yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti di Rusun Rawa Bebek, Marunda, dan Kapuk Muara.

Ahok mengatakan warga itu tengah melakukan pengintaian menunggu waktu yang tepat untuk kembali mendirikan bangunan di atas lahan milik negara tersebut.

Dugaannya adalah mereka tinggal di atas perahu hanya untuk mengintai penataan Pasar Ikan dan permukiman disekitarnya.

Ahok sebut puluhan warga akan menduduki lahan itu lagi.

Hal itu dilakukan saat sheet pile atau dinding turap guna menormalisasi kali yang rencananya bakal digarap Pemprov DKI rampung,

Berita Rekomendasi

"Dia bukan mau tinggal di perahu. Dia lagi mengintai kalau sudah sheet pile (dipasang dinding turap) dia mau injek (mendirikan bangunan) lagi di atas," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2016).

Warga yang memilih menetap di atas kapal itu menilai unit Rusun yang disiapkan Pemprov DKI ukurannya kecil dan kurang laik.

Namun Ahok tidak ambil pusing perihal itu. Kata dia, tidak lama warga juga akan meninggalkan perahu.

"Ya enggak apa. Lama-lama dia juga hilang sendiri. Biarin saja dulu, nanti juga kapok," imbuh dia.

Sejumlah warga yang menjadi korban program perevitalisasian Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara, masih nampak bertahan tinggal di kapalnya masing-masing, Rabu (13/4/2016).

Sejak pembongkaran bangunan berlangsung pada Senin (11/4/2016) berlangsung, para warga yang mengaku sudah tinggal berpuluh-puluh tahun di kawasan itu, tengah sibuk mencari uang untuk biaya makan.

Kapal milik nelayan sekaligus warga RT 12/04 Kelurahan Penjaringan, nampak berjejer rapih di tanggul yang bersebelahan dengan Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa itu. Sejak kemarin, Selasa (12/4/2016) kapal-kapal mereka masih menumpuk barang-barang rumah tangga mereka yang berhasil diselamatkan saat pembongkaran berlangsung.

"Kita mau bertahan pak, enggak akan pindah. Kita tunggu saja nanti bagaimana kedepannya. Ada ratusan warga lebih yang ingin bertahan karena penghasilannya di sini. Saya jujur saja, capek nyari uang seperti ini. Tapi apa daya," ujar Momo (38) warga RT 12 yang berprofesi sebagai nelayan ikan.

"Untuk sementara saya, istri serta dua anak saya tinggal di kapal saya yang biasa saya pakai untuk cari nafkah. Penuh barang-barang memang. Tapi harus kuat menghadapi hidup yang sudah terlanjur luntang - lantung seperti ini," tutup dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas