Perempuan Berwajah Imut Preman Terminal Pulogadung yang Ditangkap Polisi
Bukan cuma pria bertubuh besar, bertato dan berambut gondrong yang identik dengan sebutan preman.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan cuma pria bertubuh besar, bertato dan berambut gondrong yang identik dengan sebutan preman.
Tapi ada juga preman perempuan. Seperti Adeira Utami alias Irma (20) yang ditangkap di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.
Dari fotonya, wajah Adeira cukup imut.
Irma ditangkap oleh Tim Unit I Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kanit Kompol Aszhari Kurniawan.
Dia ditangkap bersama kekasihnya, Budi Hartanto (23) di Terminal Pulogadung setelah memeras salah satu penumpang, Ikin yang baru pulang dari kampung halamannya di Kuningan, Jabar pada Rabu (13/4/2016) dini hari.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan, pihaknya memang menyebarkan tim di sejumlah terminal karena maraknya aksi premanisme.
"Ada beberapa anggota yang siaga di terminal untuk melakukan penyamaran, dan kebetulan pada saat kejadian itu, anggota menerima laporan korban sehingga kedua pelaku berhasil kami amankan tidak lama setelah kejadian," jelas AKBP Eko, Jumat (15/4/2016) seperti dikutip Tribunnews.com dari Facebook Humas Polda Metro.
Keduanya melakukan aksi pemerasan itu sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu 13 April di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Korban saat itu baru saja menginjakkan kaki di terminal, setelah dirinya pulang kampung di Kuningan, Jawa Barat.
"Karena masih sangat pagi dan belum ada Kopaja, maka korban berjalan menuju pangkalan ojek," ujar AKBP Eko.
Tanpa menyadari, korban ternyata sudah diincar oleh kedua pelaku. Tersangka tiba-tiba saja menarik tas korban dan meminta uang dengan cara memaksa. Korban memberikan uang Rp 6 ribu.
"Kemudian pada saat korban hendak menaiki ojek dan meminta diantar ke kawasan industri Pulogadung, tersangka Irma meminta uang kembali kepada korban," tambah AKBP Eko.
"Sambil mengintimidasi dengan kata-kata 'udah sini gua minta duit dah, daripada lo kenapa-napa sama temen gua'. Kemudian dibalas oleh tersangka dengan perkataan 'ya udah lo kasih aja, daripada lo kenapa-napa', korban merasa terancam sehingga akhirnya korban memberikan uang Rp 50 ribu kepada tersangka Irma," imbuh AKBP Eko.
Padahal saat itu korban hanya membawa uang Rp 50 ribu dari kampung halamannya dan korban tidak memiliki uang lagi. Setelah itu, kedua pelaku pergi dan korban melapor ke pos polisi terdekat.
Tim Resmob yang berada di terminal dan mengetahui adanya laporan tersebut, langsung melakukan penangkapan terhadap keduanya yang masih berada di kawasan terminal.