Pilgub DKI 2017, Bupati Bojonegoro Siap Jika Ada Partai yang Meminangnya
Suyoto menegaskan, dirinya siap jika ada partai yang ingin meminangnya untuk jadi bakal Calon Gubernur DKI Jakarta
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Bojonegoro, Suyoto menegaskan, dirinya siap jika ada partai yang ingin meminangnya untuk jadi bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Saya selama jadi politisi, 'eh kang Yoto mau nggak, jadi gubernur Jawa Timur, gubernur DKI, gubernur mana-lah', kira-kira gitu kan, atau jadi apa, jawaban pertama harus bilang siap. ya itulah, selama masih memutuskan menjadi politisi, harus bilang siap, kecuali nanti kalo udah pensiun," ujar Yoto usai konferensi pers di Pisa Kafe, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2016).
Ia memastikan, dirinya membuka diri terkait dengan penjaringan bakal calon yang kini mulai digodok beberapa partai. Ia mengizinkan namanya untuk diusung maju di Pilkada DKI.
"karena itu ketika nama saya disebut oleh teman-teman (politik) , saya ditanya, saya bilang saya siap, saya persilahkan diperbincangkan, toh saya ini kan buku terbuka, apa yang saya kerjakan juga terbuka, mau dikritik, mau dibahas, kalau kemudian itu di imajinasikan, diperbandingkan, saya persilahkan,"paparnya.
Ia pun optimis bisa meramaikan bursa cagub dan akan bisa bersaing memperebutkan kursi DKI 1 Februari mendatang, namun ia tak menampik realita bahwa pencalonan harus mengacu pada tiga syarat.
"Kalau sekarang saya menyatakan siap, tentu kan ada mekanisme, orang maju gubernur, maju pilkada itu, kan ada tiga syaratnya, satu adalah kalau ada yang milih arau potensial yang akan memilih, yang kedua kalau ada partai yang mengusung kalau tidak independen, yang ketiga kalau ada biaya, nah ketiganya bisa terjadi kalau kita semua bisa bersilaturahmi. lalu saling cocok, nah kalo nggak cocok ya enggak (mencalonkan). Jadi kalau saya gampang, kalau diusung saya siap, kalau nggak ya nggak apa-apa," jelasnya.
Yoto juga menambahkan, momentum tersebut pas dengan sisa masa jabatannya yang hanya kurang dari dua tahun.
"Ya kebetulan kan saya tinggal satu tahun setengah lagi di Bojonegoro. jadi sebenarnya itu agak pas momentumnya, mungkin kalo saya masih lima tahun, nggak mungkin saya ngomong begini," imbuhnya.
Lebih lanjut, menurutnya, sebagai politisi, sudah resiko untuk menjadi pelayan publik.
"Ini bukan percaya diri menang atau tidak, tapi sebagai politisi, kita harus menyiapkan diri kita untuk diperbincangkan, bahkan untuk dikritik, dijelek-jelekkan, karena kita akan menjadi bagian dari pelayanan publik," kata Yoto dengan suara lantang.
Ketika disinggung mengenai isu Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengusung dirinya pada pilgub nanti, dengan senyum penuh arti, ia menjawab "tanyakan pada PAN,".
Menanggapi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan kembali mencalonkan diri pada pilgub nanti, Yoto enggan berkomentar.
"Saya tidak untuk menilai sahabat saya (Ahok), mas Ahok itu sahabat saya," tandasnya. (Fitri Wulandari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.