Ahok: Sumber Waras 1.000 Ranjang, 500 Unit Apartemen untuk Penderita Kanker
Ahok tetap akan membangun Rumah Sakit Kanker di lahan Sumber Waras.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polemik Rumah Sakit Sumber Waras tidak menyurutkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk membangun rumah sakit kanker di lahan seluas 36.410 meter persegi tersebut.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam hasil auditnya menyebut laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2014 mendapatkan opini Wajar dengan Pengecualian (WDP).
Satu indikasinya, pengadaan lahan Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta Barat yang dinilai tidak melewati proses pengadaan memadai. BPK mencatat pembelian lahan merugikan keuangan negara senilai Rp191 miliar.
Temuan itu dinilai Ahok tidak berdasar karena terpatok dengan nilai jual obyek pajak (NJOP) 2013. Sedangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membeli lahan pada 2014. Dokumen pelepasan hak lahan dari Yayasan Kesehatan Sumber Waras ditandatangani pada 17 Desember 2014.
Karenanya Ahok tetap akan membangun Rumah Sakit Kanker di lahan Sumber Waras. Hal itu diutarakannya saat memberikan kata sambutan di halaman parkir Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2016).
"Yang sumber waras itu, kami akan bangun 1000 ranjang untuk penderita kanker. Kami juga akan bangun 500 unit apartemen," ujar Ahok.
Rumah Sakit akan disediakan untuk penderita kanker. Untuk penderita kanker stadium empat dan yang kurang mampu, dapat menikmati layanan di Rumah Sakit itu secara gratis.
"Kami akan taruh di apartemen, supaya gini doanya, tuhan kayaknya saya jangan dipulangkan ke surga dulu, karena di sini surga sementaranya lumayan, sehingga umurnya akan diperpanjang," canda Ahok.