Kata Ahok Soal Untung Reklamasi Teluk Jakarta
elalu mengaca ke luar, begitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beralasan bahwa reklamasi pantai sebuah hal yang lumrah dan menguntungkan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selalu mengaca ke luar, begitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beralasan bahwa reklamasi pantai sebuah hal yang lumrah dan menguntungkan.
Satu per satu negara yang melakukan reklamasi Ahok sebut, di antaranya Hong Kong, Tiongkok, Belanda, Singapura, hingga Dubai dan semuanya direncanakan matang, sistematis dan tahapan pembangunannya jelas.
Sayang, Ahok hanya menyebut soal reklamasinya, tidak menyindir bagimana masa depan nelayan di sana, sebagai perbandingan warga yang terganggu karena rekalamasi Teluk Jakarta adalah para nelayan.
"Jadi bukan reklamasi yang salah. Yang salah itu orang yang minta duit ke pengusaha, ya salah," begitu kata Ahok di halaman parkir Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2016).
Alih-alih menyebut bagaimana kelangsungan hidup nelayan, Ahok menjanjikan lewat reklamasi pendapatan asli daerah DKI Jakarta meningkat.
Menurut perhitungan Ahok, 45 persen lahan dari seluruh pulau hasil reklamasi menjadi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang di atasnya bakal berdiri fasilitas sosial dan fasilitas umum.
Pemprov DKI juga mendapat kontribusi lahan seluas 5 persen dari total luas lahan area reklamasi. Selain itu setiap lahan yang dijual, Pemprov DKI berhak mendapat 15 persen dikali nilai jual obyek pajak.
Keuntungan yang didapat Pemprov DKI juga untuk membangun sarana dan prasarana warga di daratan, satu di antaranya memperbanyak pembangunan rumah susun.
Selain itu warga DKI juga akan mendapatkan pekerjaan di wilayah pulau hasil reklamasi. Pengembang akan menyerap banyak tenaga kerja di pulau hasil reklamasi. Karenanya Ahok berpandangan reklamasi dapat menguntungkan pelbagai pihak, yakni pemerintah, warga, juga pengembang.
"Yang untung DKI. Pegawai yang diserap nanti berapa banyak. Cuma jadi rancu karena ada kelompok-kelompok mencampur adukkan dengan politik karena dekat-dekat Pemilihan Kepala Daerah dengan reklamasi. Jadi saya diserang ya begitu saja," ujar Ahok yang merasa tersudutkan.