Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Janji Terbuka, Nyatanya Sidang Anggota Densus 88 Digelar Tertutup

‎kasus tewasnya Siyono dinilai penuh kejanggalan dan banyak menuai kritikan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
zoom-in Janji Terbuka, Nyatanya Sidang Anggota Densus 88 Digelar Tertutup
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas (tengah), Ketua tim dokter forensik dr Gatot Suharto SpF (kiri) serta Komisioner Komnas HAM Siane Indriani (kanan) menunjukkan uang senilai Rp100 juta yang sebelumnya diserahkan Polisi kepada keluarga jenazah terduga teroris asal Klaten Siyono, saat berlangsung pemaparan hasil autopsi di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (11/4/2016). Hasil autopsi diantaranya yaitu sebelumnya belum pernah dilakukan autopsi terhadap jenazah dan kematian Siyono disebabkan benda tumpul yang dibenturkan ke bagian rongga dada hingga membuat tulang dada patah ke arah jantung. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan membenarkan hari ini, Selasa (19/5/2016) menggelar sidang etik dan disiplin terhadap anggota Densus 88 terkait kasus tewasnya Siyono, terduga teroris asal Klaten.

Jenderal bintang dua ini mengatakan sidang digelar tertutup di gedung TNCC, Mabes Polri oleh ‎Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Padahal sebelumnya, ‎Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Mochamad Iriawan mengatakan sidang akan digelar terbuka.

Lalu mengapa sidang nyatanya malah tertutup?

Ditanya soal hal itu, Anton menjawab itu adalah pertimbangan sendiri dari majelis hakim. Dan demi keselamatan anggota Densus 88 sendiri.

‎"Sidangnya memang hari ini, dan tertutup. Ini karena pertimbangan majelis hakim. Untuk keselamatan anggota Densus," tegasnya.

Seperti diketahui, ‎kasus tewasnya Siyono dinilai penuh kejanggalan dan banyak menuai kritikan. Menurut keterangan kepolisian, Siyono tewas karena kelelahan setelah berkelahi dengan aparat di dalam mobil ketika dibawa pengembangan.

Berita Rekomendasi

Namun, hal tersebut berbeda dengan hasil investigasi dan autopsi tim dokter Muhammadiyah dan Komnas HAM.

Mereka mengklaim Siyono tidak melakukan perlawanan terhadap anggota Densus 88.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas