PDIP DKI: Rustam Tidak Mau Martabatnya Diinjak-injak, Sekalipun Dilakukan Atasannya
Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyesalkan keputusan Rustam Effendi memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Sebelumnya Ahok sempat menuding Rustam telah bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra.
Hal itu diucapkan Ahok saat rapat penanggulangan banjir di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2016).
Ahok sempat ngamuk karena heran Rustam tidak juga memindahkan warga yang ada di bawah kolong tol di kawasan Ancol.
Padahal, akibat ada warga di kolong tol itu aliran air menuju hilir terhambat atau terjadi Bottleneck.
Perintah untuk melakukan normalisasi aliran tersebut diakui Ahok sudah diberikannya sejak tahun lalu.
"Kalau ada warga disitu dipindahin dong apa susahnya sih, kenapa Bapak enggak jalan, jangan-jangan Pak Rustam ini satu pihak dengan Yusril lagi nih," ujar Ahok sat rapat.
Rustam hadir saat rapat tersebut.
Bantah tudingan itu, Rustam menulis di akun Facebook pribadinya. Tulisan itu berjudul "Bekerja dengan hati, suatu ironi".
Saat dikonfirmasi, Rustam membenarkan bahwa itu memang tulisan yang diungkapkan dari hatinya, "Iya saya yang buat," ucap Rustam saat dihubungi Minggu (24/4/2016).
Tulisan itu berisikan, bahwa Rustam sama sekali tidak bersekongkol dengan Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.