TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017, Sandiaga Uno, masuk dalam tiga besar proses penjaringan Partai Gerindra.

Pada tahapan itu, Sandiaga hanya harus bersaing dengan dua bakal calon lain, Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin.

Namun, pengusaha muda ini, mengaku melihat dua saingannya sebagai dua tokoh yang sudah punya reputasi berkiprah di tataran internasional.

"Pak Yusril tokoh hebat, ahli hukum tata negara internasional, dan profesor. Dia bisa memberikan banyak kontribusi terhadap Jakarta. Pak Sjafrie tokoh militer yang mumpuni, mantan Wakil Menteri Pertahanan. Reputasinya juga internasional," kata Sandiaga Uno di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Sabtu (30/4/2016).

Khusus untuk Sjafrie, Sandiaga memandang, mantan Perwira TNI itu sebagai tokoh yang mampu meningkatkan rasa aman warga Ibukota Indonesia.

Terlebih, sebut Sandiaga, hasil penelitian sebuah lembaga kajian bernama Economy Inteligency Unit pada 2015, menempatkan Jakarta pada posisi delapan paling bawah dari 60 kota yang diteliti.

Hasil kajian itu melihat tingkat kriminalitas kota dan menyimpulkan Jakarta sebagai tempat tidak aman bagi perempuan.

"Rasa aman di Jakarta kadang sudah mulai sirna. Beliau (Sjafrie) bekas Pangdam Jaya, mungkin itu yang bisa dikontribusikan," katanya.