Pengunjung Padati Taman Marga Satwa Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) tampaknya masih menjadi tujuan wisata pilihan bagi masyarakat Jakarta
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Taman Margasatwa Ragunan (TMR) tampaknya masih menjadi tujuan wisata pilihan bagi masyarakat Jakarta dalam mengisi liburan.
Seperti pada musim liburan kali ini, puluhan ribu pengunjung memadati tempat wisata itu.
Pengunjung umumnya terdiri dari rombongan keluarga. Mereka tampak antusias melihat aneka satwa koleksi TMR.
Sebagian pengunjung lain terlihat asyik berkumpul di bawah rimbun pepohonan. Mereka menggelar tikar seraya menikmati bekal makanan yang mereka bawa.
Beragam fasilitas lain di TMR juga tak pernah sepi. Seperti kendaraan keliling, misalnya. Pengunjung harus rela mengantre untuk bisa menikmati fasilitas tersebut.
Beberapa pengunjung mengungkapkan, alasan memilih TMR sebagai tempat mengisi liburan karna tiket masuknya yang cenderung murah dibanding tempat wisata lain di Jakarta.
"Kalau ke sini (TMR), Bawa Rp100 ribu aja udah bisa jajanin keluarga. Coba kalau ke Ancol, buat tiket masuknya aja nggak cukup," kata pengunjung bernama Retno (35), yang datang bersama suami dan dua anaknya.
Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, pada libur pertama yakni kenaikan Isa Al Msih, Kamis (5/4) kemarin, sebanyak 55.208 pengunjung datang ke TMR Ragunan.
"Hari Jumat ini prediksi kami pengunjung mencapai 60 ribu orang karena melihat tingginya tingkat kedatangan sejak pagi," kata Bambang di kantornya, Jumat (6/4) sore.
Bambang memprediksi, jumlah pengunjung akan mencapai puncaknya pada hari Minggu mendatang.
"Kalau hari biasa jumlah pengunjung sekitar 30 ribu orang. Selama liburan panjang ini kami targetkan setiap hari ada 60 ribu pengunjung. Mungkin hari Minggu nanti jumlah pengunjung melebihi target," jelasnya.
E-Ticketing
Sementara itu, sejak Kamis kemarin TMR menerapkan e-ticketing. Dengan sistem tersebut, masyarakat tidak perlu membawa uang cash ketika menikmati berbagai fasilitas terusan di dalam lokasi TMR seperti Pusat Primata Schmutzer, Taman Bintang Anak dan sebagainya.
"Penggunaan E-money ini tidak sebatas untuk tiket masuk, tapi juga untuk beragam fasilitas lain di dalam TMR," kata Bambang kepada Warta Kota.
Menurut Bambang, ada dua jenis e-money yang disediakan yakni dari Pemprov DKI Jakarta dan dari manajemen TMR sendiri.
"Yang dari Pemprov bisa terintegrasi dengan layanan transJakarta, tol dan sebagainya. Deposit minimal Rp20ribu dan bisa didapatkan dengan harga Rp 30 ribu. Kalau card dari TMR harganya Rp 60 ribu sudah terisi Rp50ribu dan bisa di top-up hingga Rp1juta. Kartu ini bisa digunakan untuk rombongan," katanya.
Penggunaan e-ticketing kata Bambang masih dalam uji coba selama sebulan ke depan.
"Dalam masa uji coba ini tiket kertas masih dijual. Tarifnya masih sama, Rp 4000 untuk pengunjung dewasa dan Rp 3000 untuk anak-anak," jelasnya. (Feryanto Hadi)