Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

''Petugas RSAL Mintohardjo Arogan, Anak Saya Ditendang, Saya Diusir Mau Lihat Jenazah Anak Suami''

Susilowati mengaku tidak mendapat perlakuan baik dari pihak rumah sakit.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in ''Petugas RSAL Mintohardjo Arogan, Anak Saya Ditendang, Saya Diusir Mau Lihat Jenazah Anak Suami''
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Istri korban ledakan RSAL Mintohardjo Tri Murni (kiri) dan Susilowati Muchtar (kanan) seusai mengadu kepada Komnas HAM, di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri korban ledakan ruang tabung "chamber" Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Susilowati Muchtar merasa diperlakukan tidak adil oleh rumah sakit tersebut.

Susilowati merupakan istri Edy Suwardy Suryaningrat sekaligus ibu dr. Dimas Qadar Radityo dan besan Irjen Pol (Purn) HR Abubakar Nataprawira.

Hingga kini, Susilowati mengaku tidak mendapat perlakuan baik dari pihak rumah sakit.

Terutama saat Susilowati dan anak bungsunya, Iqbal, ke rumah sakit tersebut untuk melihat jenazah ketiga anggota keluarganya.

"Malam hari saya ke sana dan sampai sana, orang-orang (petugas) RSAL Mintohardjo sangat arogan. Anak saya ditendang dan saya diusir mau lihat jenazah anak suami saya," kata Susilowati lirih dengan mata berkaca-kaca, di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2016).

Hingga saat ini, kata dia, pihak RSAL Mintohardjo tidak pernah menghubungi keluarga korban.

Bahkan, ia sempat "dipingpong" ketika ingin mengambil barang-barang milik korban.

Berita Rekomendasi

Susilowati diarahkan ke Polisi Militer Komando Armada RI Kawasan Barat di Jalan Gunung Sahari.

"Setelah satu minggu, barang-barang suami dan anak saya baru bisa diambil. Tapi kacamata anak saya enggak ada, cincin suami saya juga enggak ada. Mereka menganggap korban-korban remeh, mereka anggap seperti binatang, padahal ini manusia," kata Susilowati.

Susilowati tak bisa menahan tangisnya ketika melihat foto suami dan anaknya.

Ia tak habis pikir mengapa RSAL Mintohardjo yang merupakan rumah sakit milik pemerintah tidak bisa bertanggungjawab.

"Mana itikad baik dia? Malah arogan dan saya dimaki-maki. Sampai titik darah penghabisan, saya akan perjuangkan suami, anak, dan besan saya," ujar Susilowati.

Keluarga korban mengadukan RS Mintohardjo kepada Komnas HAM karena dianggap lamban mencari tahu penyebab terjadinya kebakaran di ruang tabung chamber rumah sakit tersebut.

Kebakaran di ruang chamber diduga berawal dari tegangan pendek arus listrik.

Empat korban adalah Sulistiyo, Abubakar Nataprawira, Edy Suwardy, dan dr. Dimas Qadar Radityo.

Penyebab kebakaran itu hingga kini masih diselidiki polisi dan TNI AL.(Kurnia Sari Aziza)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas